radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Tingginya intensitas hujan disertai badai dan petir di wilayah Bengkulu Selatan akhir-akhir ini telah menyebabkan sejumlah bencana alam di berbagai wilayah.
Mulai dari bencana banjir, bencana pohon tumbang hingga tanah longsor dan jalan putus.
BACA JUGA:Wakapolres Bengkulu Selatan Minta Masyakat Melaporkan Polisi Pakai Narkoba
Menyikapi hal itu, Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan langsung berkoordinasi dengan Balai Pemerilahaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu.
Kalaksa BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi, S.Pi mengatakan koordinasi dilakukan untuk membahas penanganan bencana alam khususnya yang terjadi di jalan lintas nasional. Baik itu jalan ambles, tanah longsor, ataupun kebanjiran.
“Jadi memang untuk kejadian bencana yang berada di jalur jalan nasional, itu kewenangan BPJN untuk melakukan penanggulangan. Namun, kami tetap akan membantu dan oleh karena itulah dilakukan koordinasi,” ujar Hen.
BACA JUGA:Dihantam Hujan dan Badai 15 Tiang Listrik Milik PLN di Seluma Tumbang
Lanjut Hen, BPJN memastikan akan selalu siap mengerahkan alat berat baik itu bulldozer ataupun excavator ke lokasi becana alam.
Sementara BPBD akan menyiapkan petugas yang akan membantu evakuasi dengan jumlah yang banyak.
“Karena memang jumlah kejadian ini sangat tinggi, kalau hanya BPBD yang bekerja secara manual tentu akan kesulitan. Kami kedepan akan membentuk tim pemantau terpadu, khususnya juga tim reaksi cepat (TRC) akan dilibatkan,” paparnya.
Sementara untuk total kejadian bencana alam, sepanjang bulan September hingga Desember tahun ini. Hen menyebutkan hampir 100 bencana alam terjadi, baik itu gempa bumi, pohon tumbang longsor dan sebagainya.
BACA JUGA:KPK Kembali Lakukan Pengeledahan di Pemprov Bengkulu, Giliran di Kantor Dinas Dikbud
“Sementara ini Bengkulu Selatan itu zona merah kejadian bencana. Makanya masyarakat harus waspada, ini untuk kebaikan bersama. Kalau ada kejadian bencana, harap lapor ke kami,” imbuh Hen.
Sedangkan untuk kondisi wilayah perbatasan Manna-Pagaralam, Hen memastikan saat ini kondisinya masih normal dan aman. Akan tetapi, kondisi itu bisa saja berubah seketika apabila cuaca ekstrim masih terjadi.
BACA JUGA:Jalan Lintas Barat Sumatera Tertimbun Longsor, Warga Diminta Waspada