BACA JUGA:Sambangi Desa, Petugas DPM-PTSP Berikan Layanan Perizinan
Dani menjelaskan, sesuai SOP pencarian akan dilakukan selama tujuh hari sejak korban dilaporkan hilang. Adapun peristiwa ini bermula pada Minggu 1 Desember 2024 saat ketiga nelayan berangkat melaut pagi hari.
Namun, mereka tidak kembali hingga sore, sehingga keluarga melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Kapal yang mereka gunakan dilaporkan karam di perairan Seranjangan.
BACA JUGA:Dihantam Angin Kencang Tiang Listrik Patah, Pohon Tumbang
"Saat ini kami telah melakukan pencarian hingga ke Danau Kembar Kaur. Tim gabungan berharap Hendra dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Pencarian akan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak hingga batas waktu yang ditentukan," pungkasnya.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas Di Luar Rumah
Sekedar mengingatkan, Senin 2 Desember 2024 masyarakat digegerkan informasi tidak pulangnya tiga nelayan Pasar Bawah setelah melaut pada Minggu 1 Desember 2024 sekitar pukul 17.57 WIB.
Normalnya ketiga korban yakni Bastaridi alias Sirat (55) warga Kebun Niur dan Muklis (33) warga Gedang Melintang serta Hendra (45) warga Desa Batu Lambang harus sudah pulang sekitar pukul 05.00 WIB hari Senin 2 Desember 2024. Hanya saja, hingga pukul 14.30 WIB hari itu korban tak kunjung pulang.
BACA JUGA:Istri Mendes PDT Yandri Susanto Unggul Perolehan Suara di Pilkada Serang
Keluarga yang mulai panic dan curiga langsung melapor ke POS TNI AL Manna. Petugas yang mendapatkan laporan langsung menanggapi dengan mengumpulkan seluruh tim.
Pencarian langsung dilakukan serentak bahkan melibatkan personel AL di Kabupaten Kaur. Namun, hingga Selasa 3 Desember 2024 siang, baru dua korban berhasil ditemukan.
BACA JUGA:Bawaslu Pastikan Pleno Rekapitulasi Hasil Pilkada 2024 Sesuai Ketentuan
Sementara satu korban lainnya, Hendra, belum juga terdeteksi petugas hingga Kamis (5/12/2024) sore. (rzn)