KOTAN MANNA - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan mengajak Bank Indonesia menjalin kerjasama memajukan pertanian di Bengkulu Selatan. Kerjasama yang ditawarkan ke Bank Indonesia ini merupakan upaya mengatasi inflasi dan kelangkaan pasokan pangan, terutama komoditi bawang merah dan cabai yang menjadi komoditi paling berpengaruh terhadap laju inflasi di Indonesia.
“Untuk Bengkulu Selatan pengembangan bawang merah juga cukup baik, terbukti sudah dilakukan penanaman di Seginim dan Kedurang Ilir oleh petani, begitupun tenaman cabai, karena itu dengan melibatkan Bank Indonesia diharapkan kerjasama ini dapat berhasil,” kata Plt Kepala Distan Bengkulu Selatan, Haroni. Dikatakan Haroni, sebelumnya Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, telah mengajak petinggi Bank Indonesia untuk bekerja sama memajukan pertanian di Bengkulu Selatan sebagai upaya untuk mengatasi inflasi di daerah. Rencana kerjasama ini didukung penuh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bengkulu Selatan, bahkan mereka sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pertanian bawang dan cabai. “Bengkulu Selatan sangat cocok untuk pengembangan dua komditi ini, karena itu dengan dukungan kerjasama perbankan diharapkan bias berkembang sehingga dapat menekan laju inflasi daerah nantinya,” kata Haroni. (one)
Kategori :