BACA JUGA:Bupati Seluma mencoblos di TPS 2 Lubuk Lintang, Wabup di TPS 1 Sukaraja
“Untuk menghabiskan 50 kilogram sayuran sangat susah, kalau dulu sampai ratusan kilo sehari. Ini sangat kami rasakan dampaknya, bisa jadi pedagang yang lain juga seperti itu,” kata Endang.
Masih kata Endang, pihaknya sudah berupaya dengan menekan harga barang dagangan. Hanya saja, karena jumlah masyarakat yang datang sangat minim, maka hasilnya juga tidak maksimal.
BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan dan Kaur Kerahkan Ratusan Personel Amankan Pencoblosan
Karena khawatir akan merugi dalam jumlah besar, akhirnya barang dagangan terpaksa diecer lagi ke tukang sayur berjalan.
“Istilahnya kalau sekarang itu tidak menahan barang sudah bagus. Kalau mau untung besar, sangat sulit, sekali lagi kami sampaikan Pasar Ampera sangat miris kondisinya,” pungkas Endang. (rzn)