RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kanopi Hijau Indonesia menyebut warga Desa Padang Kuas, Kabupaten Seluma, mengalami kerugian akibat dampak Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara Teluk Sepang Bengkulu.
Berdasarkan data Kanopi Hijau, ada 38 orang warga Dusun Jalur, Desa Padang Kuas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma yang terdampak dan mengalami kerugian.
BACA JUGA:5 Taman Nasional Terluas di Indonesia, Pemandangan Alamnya Mempesona, Salah Satunya di Sumatera
BACA JUGA:Taman Nasional Batang Gadis, Tempat Perlindungan Satwa Langka Hingg Destinasi Wisata Menarik
“Data terkini per tanggal 19 November 2024 yang dihimpun oleh Kanopi Hijau Indonesia dan Posko Lentera, terdapat barang - barang milik warga rusak mulai dari televisi, kulkas, bola lampu, setrika, handphone, meteran listrik,” kata Tim Monitoring Kanopi Hijau Indonesia Cimbyo Layas, Minggu (24/11).
BACA JUGA:Taman Nasional Alas Purwo, Objek Wisata Alam Menarik di Banyuwangi yang Mempesona
BACA JUGA:Pesona dan Keunikan Pulau Sempu di Selatan Pulau Jawa, Pulau kecil yang Kaya Flora dan Fauna
Ia menjelaskan, berbagai peralatan elektronik milik warga Desa Padang Kuas mengalami kerusakan sejak tahun 2019 hingga 5 Oktober 2024. Rumah para korban berjarak 0 sampai 350 m dari jaringan transmisi SUTT PLTU Teluk Sepang terdekat.
“Peristiwa ini terjadi ketika terjadi hujan disertai petir,” kata Cimbyo.
BACA JUGA:Memiliki Alam Yang Mempesona, Inilah 4 Desa Wisata Terindah dan Populer di Indonesia
BACA JUGA:11 Desa Terbersih di Dunia, Nomor 1 Ada Di Indonesia, Pemandangan Indah, Suasana Sejuk dan Nyaman
Dalam dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) PLTU Teluk Sepang tertulis bahwa pengelolaan jaringan transmisi SUTT PLTU Teluk Sepang akan menimbulkan dampak pada peralatan elektronik dan makhluk hidup terutama manusia. Dampak tersebut akibat dari medan magnet dan medan listrik serta efek gangguan isolator (korona).
BACA JUGA:KPU Pastikan Tahapan Pilkada Bengkulu Sesuai Jadwal, Romer Tetap Jadi Peserta Pilkada
“Berdasarkan pengakuan warga sebelum didirikan jaringan transmisi SUTT PLTU Teluk Sepang, tidak pernah ada peralatan elektronik mereka yang rusak ketika hujan dan petir terjadi,” pungkasnya.
(cia)