RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Perubahan cuaca secara mendadak tentu berimbas pada ketahanan tubuh ternak. Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan mengimbau peternak harus waspada.
Berdasarkan pengalaman dan kajian penyakit ternak yang rawan menyerang. Perubahan cuaca sangat rentan serangan penyakit papiloma atau timbulnya kutil di beberapa area tubuh, lalu penyakit demam akibat digigit serangga tertentu.
BACA JUGA:H-5 Pencoblosan Isu Politik Uang Menguat, Suara Pemilih Dihargai Segini
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Mobil Box Mie Instan Hantam Rumah, Sopir Entah Kemana?
Kadistan Bengkulu Selatan Sakimin S.Pt mengatakan dua penyakit membahayakan tersebut bisa diatasi apabila peternak secara intensif menjaga kebersihan kandang dan rutin memberikan minum dan vitamin pada ternak.
Selain itu, di perubahan cuaca kemarau suplai makanan sehat juga membantu stamina ternak agar terus terjaga.
BACA JUGA: Jamur Ganoderma: Penyakit Mematikan Kelapa Sawit, Ini Cara Mengendalikan dan Membasminya
BACA JUGA:Pantai Kilang Mandiri, Destinasi Wisata Favorit di Balikpapan
“Kasus sakit mata maupun papiloma tidak bisa dianggap sepele. Karena ini berpengaruh bagi kesehatan ternak, khususnya kenyamanan beraktifitas dan kekebalan tubuh. Faktor utama sakit demam ternak bisa karena gigitan serangga vektor,” ujarnya.
Lebih lanjut Sakimin menjelaskan bahwa papiloma yang awalnya disebarkan oleh virus melalui gigitan nyamuk dan lalat juga berkembang cepat ketika musim panas.
BACA JUGA:14 Jenis Padi Ungul Dengan Produksi Tinggi, Benihnya Selalu Diburu Petani
Sebab pada musim panas kulit ternak menjadi kering, akibatnya mudah dihinggapi virus dan bakteri.
Lalu pada musim penghujan, kondisi kulit ternak langsung lembab karena kondisi dingin. Dengan kondisi ini juga mempengaruhhi daya tahan tubuh ternak menurun.
BACA JUGA:Keindahan dan Pesona Pulau Labengki, Destinasi Wisata Memukau di Ujung Timur Sulawesi Tenggara
“Kuncinya ada pada peternak, jika mampu mendeteksi sejak dini dan langsung memberikan penanganan maka ternak bisa diselematkan. Sebab dua jenis penyakit ini tidak secara langsung menyebabkan kematian ternak,” bebernya.
BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Danau Napabele di Sulawesi Tenggara, Penandangannya Benar Benar Membuat Kagum