BENGKULU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) Provinsi Bengkulu menunda pengadaan bibit sapi pada 2024. Penundaan disebabkan porsi anggaran yang terbatas karena perhelatan pesta demokrasi tahun depan.
Kepala Dinakeswan Provinsi Bengkulu, Muhammad Syarkawi mengatakan dengan penundaan ini, porsi anggaran yang ada akan difokuskan untuk pemeliharaan hewan ternak untuk meningkatkan produksi. "Porsi anggaran kecil sehingga kita gunakan untuk pemeliharaan hewan ternak," kata Syarkawi, Jumat (15/12).
Syarkawi mengatakan porsi anggaran pembangunan diperkirakan akan lebih kecil, termasuk anggaran untuk pengadaan bibit. Pasalnya anggaran lebih banyak tersedot untuk Pilkada yang menyebabkan pengadaan bibit belum menjadi prioritas.
"Tahun fokus kita adalah bagaimana ternak bisa terus terjaga produksinya. Jadi sisa anggaran yang ada digunakan untuk peningkatan produksi ternak," tegas Syarkawi.
Sebelumnya, pada 2022 pengadaan bibit sapi juga tertunda akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyakit itu menyebabkan ribuan ternak terjangkit dan bahkan menimbulkan kematian. Rencananya Pemprov akan mendatangkan 932 bibit ternak sapi. (cia)