Kesulitan Air Bersih Saat Kemarau, Warga Gunung Tiga Butuh Sumur Bor

Sabtu 02 Nov 2024 - 18:00 WIB
Reporter : Sahri Senadi
Editor : Sahri Senadi

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau menjadi persoalan serius bagi masyarakat RT 07 kelurahan Gunung Ayu kecamatan Kota Manna. Terjadi panas dua minggu saja, sebagian warga sudah mengeluh sulit mendapatkan air bersih.

Sumur gali yang dibuat warga dengan kedalaman belasan meter tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih saat musim panas. Warga berharap pemerintah bisa membantu warga dengan membbantu sumur bor.

BACA JUGA:Bawaslu Provinsi Bengkulu Ingatkan Paslon Tidak Bawa APK Saat Debat Kandidat

Ketua RT 07 kelurahan Gunung Ayu Kecamatan Kota Manna, Rokismantoro mengatakan, persoalan kesulitan air bersih memang sudah lama dirasakan oleh sebagian warganya. Setidaknya ada belasan rumah yang sangat sulit mendapatkan air bersih saat musim panas.

Warga tersebut sudah membuat sumur gali dengan kedalaman belasan meter, tetapi air yang didapatkan tidak maksimal. Panas 10 hari saja, warga sudah kesulitan mendapatkan air bersih.

BACA JUGA:Warga Desa Tambangan Berharap Perbaikan Irigasi

Rokis berharap pemerintah bisa mencarikan solusi agar warganya tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih saat musim panas.

Jika ada peluang bantuan sumur bor, warga sudah ada yang bersedia menyediakan lahan untuk lokasi pembuatan sumur bor.

BACA JUGA:Desa Nanjungan Bangun Gedung Perpusdes, Mulai Ukur Rabat Beton

“Panas lebih satu minggu saja sudah banyak warga kami yang mengeluh kesulitan air bersih,” jelas Rokis. Dia menambahkan,

sebenarnya di lingkungan RT yang dia pimpin sudah ada jaringan air bersih PDAM. Tapi hanya jaringan saja yang tersedia, air tidak mengalir.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Jalin Kerja Sama Dengan Bapas di MPP

Dulu ada warga yang berlanganan, tapi yang keluar dari keran bukan air melainkan angin. Karena tidak mendapatkan air, warga tersebut akhirnya memutuskan langganan.

“Kedalaman sumur warga kami ini tidak ada yang di bawah 10 meter, semuanya belasan meter, tapi air yang didapat tidak memadai,” kata Rokis.

BACA JUGA:DD Harus Jadi Sumber Utama Pembangunan Desa

Kategori :