Musim Kemarau Waspada Potensi Kebakaran Hutan, Warga Diimbau Jangan Bakar Lahan

Kepala Pelaksana BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yevi -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co , KOTA MANNA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan (BS) mengimbau masyarakat tidak sembarangan membakar lahan ataupun hutan.

Karena saat musim kemarau atau cuaca panas saat ini berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan sangat tinggi.

Apalagi Kabupaten Bengkulu Selatan sudah dinyatakan masuk zona merah rawan kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA:Isu Ketahanan Pangan di Tengah Geopolitik Makin Menarik Perhatian

Mengingat, peristiwa kebakaran hutan dan lahan sedang terjadi di wilayah Riau, hingga mengakibatkan kabut asap. 

"Kami selalu mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan, karena saat ini cuaca sangat panas dan sangat rawan terjadinya kebakaran hutan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan, Hen Yevi.

Dikatakan Hen Yevi, hutan harus dilindungi bukan digunduli karena kebakaran, karena dapat menyebabkan kerusakan alam.

Hutan berperan penting dalam siklus air. Sebab hutan menambah kelembaban dan mendukung tidak terjadi erosi ataupun abrasi.

BACA JUGA:RAPBDP Bengkulu Selatan Disahkan, Ini Pesan DPRD

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan penyemprotan lahan dengan antirumput atau racun rumput karena zat yang terkandung dalam racun rumput bisa menyebabkan munculnya api ketika diterpa trik matahari yang sangat panas.

"Mari kita sama-sama menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran, juga meminta masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan. Saat membersihkan lahan pertanian sebaiknya jangan dilakukan dengan cara dibakar, cari upaya atau alternatif lain asalkan tidak dibakar karena cara ini sangat berbahaya," pungkasnya. (one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan