radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu menyebut sejumlah investor dari mancanegara masih menjajaki potensi investasi di Bengkulu. Investor tersebut berasal dari Korea hingga China.
Kepala DPMPTSP, Supran mengatakan, para investor tersebut masih melihat secara langsung potensi investasi yang bisa digarap.
BACA JUGA:Kejari Seluma Surati Dirjen OTDA Terkait Regulasi Penetapan NJOP Tanah
"Mereka masih melakukan penjajakan dengan melihat langsung ke lokasi. Dari situlah nanti bisa dilihat potensi apa yang bagus dikembangkan," kata Supran, Minggu (27/10).
Supran mengatakan, meskipun masih penjajakan, pihaknya berharap para pelaku usaha tersebut bisa menanamkan modalnya dengan serius.
BACA JUGA:Bagaimana Nasib IKN Di Pemerintahan Prabowo, Kapan Ibu Kota Negara Dipindahkan?
Apalagi Bengkulu memiliki sejumlah potensi yang bisa digarap seperti pertambangan, perikanan hingga pariwisata.
"Kita Provinsi siap memfasilitasi jika investor mau menanamkan modalnya di Bengkulu," kata Supran.
BACA JUGA:Perkara Penangkapan Lobster, Nelayan Kaur dan Pesbar Nyaris Bentrok
Tahun ini, Bengkulu ditargetkan mampu mengejar realisasi investasi sebesar 7,5 triliun sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Namun hingga semester kedua pada April dan Juni terealisasi masih sekitar Rp2 triliun lebih atau masih ada sekitar 6 Triliun lagi yang masih harus dikejar hingag akhir tahun.
BACA JUGA:330 Pengawas TPS Segera Dilantik
Supran mengatakan, potensi investasi yang bisa digarap dalam tahun ini seperti PLTA di Kaur yang dalam waktu dekat ini akan dimulai. Rencana PLTA tersebut adalah investasi yang sudah lama berkembang namun baru bisa terealisasi.
"Kalau Geothermal di Hululais tampaknya belum tahun ini," katanya.
BACA JUGA:Awasi Netralitas ASN, Bawaslu Bengkulu Selatan Diminta Jangan Tendensius, Ada Apa?