Benarkah Sering Kebas Menandai Masalah Saraf? Ini Faktanya

Minggu 20 Oct 2024 - 16:20 WIB
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co - Masalah saraf merupakan gangguan kesehatan yang tidak dapat diremehkan. Sebab, hingga saat ini, kondisi tersebut masih menjadi salah satu pemicu disabilitas paling umum di dunia. Perlu diingat bahwa gangguan pada sistem saraf dapat ditandai oleh beberapa hal. Salah satunya adalah kesemutan, kebas atau mati rasa yang berulang.
Namun, benarkah sering kebas benar-benar menunjukkan indikasi akan adanya masalah saraf?
Sering kebas atau kesemutan pada tangan atau kaki, merupakan tanda awal dari penyakit saraf neuropati. Perlu diingat bahwa neuropati merupakan penyakit saraf yang terjadi akibat kerusakan saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang (saraf perifer).
Kondisi ini sering menyebabkan kelemahan, mati rasa dan nyeri, biasanya di tangan dan kaki. Selain itu, neuropati juga dapat mempengaruhi area dan fungsi tubuh lainnya termasuk pencernaan, buang air kecil dan sirkulasi.

BACA JUGA:Pantai Suluban, Destinasi Wisata Eksotis di Uluwatu Bali, Mendapat Julukan Blue Point

BACA JUGA:Nyeri Otot Pasca Olahraga, Ini 6 Cara Mengatasinya Secara Alami

Selain neuropati, ada beberapa gangguan kesehatan lain yang juga dapat menimbulkan kebas berulang sebagai gejalanya. Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan tersebut:
1. Aneurisma otak
Aneurisma otak merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya tonjolan atau balon di pembuluh darah otak. Perlu diketahui bahwa aneurisma (tonjolan) pada otak tersebut dapat bocor atau pecah, menyebabkan pendarahan ke otak (stroke hemoragik).
Paling sering, aneurisma otak pecah terjadi di ruang antara otak dan jaringan tipis yang menutupi otak. Aneurisma yang pecah dengan cepat membutuhkan perawatan medis segera. Sebab, jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi tersebut dapat mengancam keselamatan jiwa pengidapnya.

BACA JUGA:15 Spot menarik Di Puncak Dieng Terbaru, Ada Telaga Warna Hingga Bukit Sikunir

BACA JUGA:Setiap Kecamatan di Kaur Bakal Dibangun Sumur Bor

2. Stroke
Stroke merupakan gangguan kesehatan yang terjadi saat pasokan darah ke otak mengalami hambatan atau berkurang. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh  penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tanpa pasokan darah yang tepat, otak manusia tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi. Alhasil, sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Karena itu, stroke yang tidak ditangani secara tepat, pada akhirnya dapat menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.

BACA JUGA:Distan Seluma Segera Pelajari Kriteria Dampak Bencana

BACA JUGA:Pantai Kelapa, Ikon Wisata Tuban, Rute dan Aktivitas Menarik

3. Penyakit Guillain Barre
Sindrom atau penyakit Guillain-Barre adalah gangguan langka yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh malah menyerang saraf. Penyakit ini biasanya ditandai dengan kesemutan atau kebas pada kaki atau tangan sebagai gejala awalnya.
Sensasi ini dapat dengan cepat menyebar, akhirnya melumpuhkan seluruh tubuh seseorang yang terkena penyakit ini. Ketika sudah semakin parah, pengidap sindrom Guillain-Barre memerlukan perawatan di rumah sakit.

BACA JUGA:SK Pimpinan DPRD Seluma Menunggu 7 Hari Usai Diajukan

BACA JUGA:Cara Mengndalikan Rasa Stres Agar Tidak Menggangu Pekerjaan Sehari Hari

Sayangnya, hingga saat ini, penyebab pasti sindrom Guillain-Barre tidak diketahui. Kendati demikian, ada beberapa faktor risiko yang dianggap dapat memicu terjadinya penyakit ini. Salah satunya adalah infeksi virus Zika.
Itulah penjelasan mengenai pertanyaan apakah sering kebas menandai masalah saraf. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar kondisi kebas, atau memiliki keluhan tersebut, segeralah hubungi dokter.

Editor: Suswadi AK

Kategori :