radarselatan.bacakoran.co - Mengonsumsi makanan yang tidak sehat tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik saja, tapi juga otak.
Apa saja makanan yang dapat menurunkan daya ingat otak?
Otak memiliki peran penuh terhadap fungsi berpikir dan ingatan kita. Otak membuat jantung berdetak, paru-paru bernapas, dan semua sistem dalam tubuh berfungsi sesuai perannya.
BACA JUGA:Lakukan 6 Kegiatan Ini Di Pagi Hari, Dijamin Daya Ingat Akan Meningkat, Tidak Ada Yang Berat
Itulah mengapa sangat penting untuk kita menjaga otak dalam kondisi optimal dengan pola makan yang sehat.
Melansir Healthline, beberapa makanan berdampak negatif pada otak, khususnya ingatan, suasana hati, bahkan meningkatkan risiko demensia.
Untungnya, Anda bisa menekan risiko tersebut dengan menjaga pola makan. Hindari sejumlah makanan yang bisa menurunkan daya ingat berikut ini melansir berbagai sumber.
BACA JUGA:Pria Loyo, Daun Kelor Bisa Beri Solusinya, 3 Khasiat Daun Kelor Untuk Pria
1. Makanan dan minuman manis
Sebaiknya hindari minuman manis seperti soda, minuman berenergi, dan jus buah berpemanis.
Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan risiko demensia. Asupan yang mengandung sirup jagung bisa jadi salah satu yang dapat dihindari.
Studi pada 2013 dalam Advances in Nutrition menemukan konsumsi minuman manis dalam jumlah banyak tidak hanya memperbesar lingkar pinggang dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, tetapi juga berdampak negatif pada otak.
BACA JUGA:Tips Sehat, 7 Efek Ajaib Minum Air Rendaman Nanas Setiap Pagi, Bisa Membuat Tubuh Lebih Sehat
2. Ikan tinggi merkuri
Merkuri merupakan kontaminan logam dan racun yang dapat disimpan dalam waktu lama di jaringan hewan laut seperti ikan.
Ibu hamil dan anak-anak harus menghindari ikan merkuri tinggi, seperti tuna, king mackerel, dan ikan todak.
Studi pada 2011 dalam Journal of Environmental and Public Health menemukan dampak keracunan merkuri meliputi terganggunya sistem saraf pusat dan neurotransmiter serta merangsang produksi neurotoksin, sehingga mengakibatkan kerusakan otak.
BACA JUGA:Teror Binatang Buas di Kabupaten Seluma Meluas, 8 Ekor Kambing Dimangsa, Situasi Mencekam
3. Alkohol
Merkuri merupakan kontaminan logam dan racun yang dapat disimpan dalam waktu lama di jaringan hewan laut seperti ikan.
Ibu hamil dan anak-anak harus menghindari ikan merkuri tinggi, seperti tuna, king mackerel, dan ikan todak.
Studi pada 2011 dalam Journal of Environmental and Public Health menemukan dampak keracunan merkuri meliputi terganggunya sistem saraf pusat dan neurotransmiter serta merangsang produksi neurotoksin, sehingga mengakibatkan kerusakan otak.
BACA JUGA:Dukung Pilkada, Dinas Dukcapil Gencar Rekam dan Cetak KTP Pemula
Memang bukanlah makanan, namun alkohol juga dapat menurunkan daya ingat.
Alkohol nikmat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, konsumsi berlebih dapat memiliki efek serius pada otak.
Konsumsi alkohol berlebih membuat pengurangan volume otak, perubahan metabolisme, dan gangguan neurotransmiter yang merupakan bahan kimia untuk otak berkomunikasi.
4. Makanan olahan
Kandungan pengawet dan kadar garam tinggi dalam makanan olahan membuat kandungan nutrisinya tidak maksimal.
Hal tersebut menurunkan fungsi otak dan membuat kinerjanya yang tidak maksimal.
BACA JUGA:Tahun 2025 Fasilitas Kesehatan Akan Ditingkatkan
5. Olahan karbohidrat
Karbohidrat olahan di antaranya termasuk gula, biji-bijian, hingga tepung putih. Jenis ini umumnya memiliki indeks glikemik yang menyebabkan lonjakan kadar gula dan insulin.
Studi pada 2015 dalam jurnal Nutrients menemukan makanan tinggi GI dapat mengganggu fungsi otak dan merusak ingatan pada anak sampai orang dewasa.
Efek ini terjadi karena peradangan hippocampus, bagian dari otak yang memengaruhi ingatan, serta responsif terhadap rasa lapar.
Karbohidrat yang sehat dan rendah GI dapat ditemukan di sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. (**)