BENGKULU - Kasus bully atau perundungan di lingkungan sekolah hingga saat ini masih saja sering terjadi. Khususnya yang dilakukan sesama peserta didik sekolah. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian penting semua pihak.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah mengatakan, dalam mencegah kasus perundungan di lingkungan sekolah, peran serta guru menjadi sangat penting. Mengingat keberadaan seorang guru di sekolah menjadi pengganti orang tua pelajar. "Sosok seorang guru itu adalah pengganti orang tua di sekolah. Jadi ayah ibunya di sekolah itu adalah guru," sambung Sefty, Kamis (7/12). Sefty mengatakan guru harus memberikan contoh yang baik kepada siswa. Yakni dengan selalu berkata baik kepada siswa, bukan sebaliknya ikut juga melakukan perundungan. "Jika gurunya malah memberikan contoh yang tidak baik, gimana jadinya dengan pendidikan di Indonesia maupun di Bengkulu ini," pesan Sefty. Ia menambahkan, sosok seorang guru juga harus senantiasa belajar. Sehingga peranannya sebagai guru di lingkungan sekolah juga benar-benar dijalankan dengan baik dan dapat mengoptimalkan pencegahan terhadap bully atau perundungan. Sefty juga mendorong agar peningkatan SDM pendidik dapat dioptimalkan agar peran guru yang menjadi panutan atau seseorang yang ditiru anak muridnya dapat maksimal dengan baik. "Jadi seorang pemberi pelajaran dia juga harus belajar, seorang pembina dia harus juga dibina. Sehingga peran yang diembannya benar-benar dapat dijalankan dengan baik," demikian Sefty. (cia/prw)
Kategori :