Sekolah Politik Muda, Mencetak Pemimpin Visioner dan Berintegritas

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Sekolah Politik Muda hadir sebagai wadah untuk membina dan mempersiapkan generasi muda Bengkulu yang ingin terjun ke dunia politik. Dengan program ini, diharapkan dunia politik akan diwarnai oleh para politisi muda yang visioner, memiliki wawasan luas, serta menjunjung tinggi kepribadian, moral, dan etika yang baik.

BACA JUGA:Pemberdayaan Toleransi Beragama, FKUB Provinsi Bengkulu Diminta Berperan Aktif

BACA JUGA:Antisipasi Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG Bersinergi Kembangkan Sistem Peringatan Dini

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, mengatakan, keberadaan sekolah politik bagi generasi muda ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka ketika memasuki dunia politik.
"Ketika mereka terjun ke dunia politik, para pemuda ini sudah memiliki bekal saat memegang tampuk kekuasaan," ujar Khairil.

BACA JUGA:Harapkan Penerangan Depan Sirkuit Padang Panjang

BACA JUGA:Harga Jagung Pipil di Bengkulu Selatan Masih Rendah

Sementara itu  Project Leader Sekolah Politik, Muhammad Aris Idris, menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya Sekolah Politik Muda adalah untuk melahirkan pemuda yang siap terjun ke tengah masyarakat dan menjadi pemimpin di masa depan.
Hal tersebut tentunya harus didukung dengan pemahaman dasar-dasar ilmu politik, sosial, ekonomi, serta nilai-nilai demokrasi dalam Pemilihan Umum.

BACA JUGA:Dukung Germas, ASN Disnakertrans Bengkulu Selatan Ikut Senam

BACA JUGA:Parpol Diimbau Tidak Libatkan ASN Dalam Pilkada

"Saat ini, masih banyak pemuda yang apatis terhadap politik, padahal politik sangat berpengaruh dalam kehidupan dan dunia kerja mereka di masa depan," ujarnya.

BACA JUGA:Warga Miskin Diusulkan Bantuan Listrik Gratis

BACA JUGA:HUT Lantas, Sat Lantas Polres Kaur Bagikan Air Bersih dan Sembako

Pihaknya berharap, melalui sekolah politik ini, bisa mencetak pemuda yang cerdas dalam politik, memahami politik dengan baik.
"Serta mampu memilih berdasarkan visi dan misi yang membawa kebaikan bagi Provinsi Bengkulu," katanya.

(cia)