FIKRI: Perencanaan Pembangunan Bengkulu Selatan Terbaik

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Rekor perencanaan pembangunan terbaik se-provinsi Bengkulu masih dipegang oleh Pemkab Bengkulu Selatan (BS) hingga saat ini.

Prestasi ini tak lepas dari upaya kerja keras dan juga optimalisasi kinerja tim Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Penyelidikan Kasus Serobot Lahan dan Pengerusakan yang Seret Pejabat di Bengkulu Selatan Dihentikan

Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari, S.STP, M.Si mengatakan,  penobatan Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai peringkat pertama se-Provinsi Bengkulu dalam perencanaan pembangunan diserahkan langsung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah kepada Bupati Bengkulu Selatan  Gusnan Mulyadi beberapa waktu lalu.

Penghargaan tersebut diterima saat Musrenbang RKPD tahun 2025 tingkat Provinsi. Bengkulu Selatan kembali masuk nominasi tiga besar, hingga akhirnya ditetapkan sebagai terbaik pertama.

BACA JUGA:Bantuan Alat Tangkap Untuk Nelayan Kaur Mulai Disalurkan

Terkait penilaian perencanaan pembangunan daerah tersebut dijelaskan Fikri meliputi beberapa item. Pertama yakni kesesuaian antara program perencanaan pembangunan daerah antara pemerintah pusat Provinsi dan daerah.

"Artinya Bengkulu Selatan mampu menyelarasakan antara perencanaan pembangunan daerah dengan program Pembangunan pemerintah pusat, Provinsi Bengkulu dan kabupaten.

Ini sesuai dengan tema RKPD yang selalu berubah setiap tahun. Dengan perencanaan terbaik ini,maka menjadi motivasi tersendiri untuk meningkatkan sector pembangunan dengan cepat dan merata," kata Fikri.

BACA JUGA:11 ASN Lingkungan Pemkab Kaur Ajukan Permohonan Cerai

Penilaian kedua terkait tentang perencanaan pembangunan daerah. Capaian atas perencanaan pembangunan yang diukur melalui indikator yang sudah ditetapkan.

Ketiga adalah inovasi daerah. Inovasi Bengkulu Selatan tahun 2023 diungkapkan Fikri adalah program sinergi penanganan kemiskinan terintegras (Senang Kasih).

Meskipun BS masuk tiga besar daerah miskin di Provinsi Bengkulu, namun melalui sinkronisasi program di seluruh OPD dapat menekan angka kemiskinan.

BACA JUGA:Desak Tuntaskan Tapal Batas, Ratusan Warga Dirikan Tenda di Perbatasan