Abaikan Warga Sakit, Bidan dan Perawat Terancam Disanksi
PANTAU : Bupati Gusnan mengunjungi warga sakit sekaligus memberikan teguran petugas kesehatan yang tidak maksimalkan dalam pelayanan, tampak pelayanan kesehatan di desa-Wawan Suryadi-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi memberikan peringatan tegas kepada petugas kesehatan mulai dari perawat dan bidan.
Jika ada yang mengabaikan warga sakit, maka bupati akan memberikan sanksi tegas.
BACA JUGA:Penyajian Tarian Tradisonal Jangan Sampai Menyalahi Aturan
Peringatan keras ini disampaikan bupati setelah dia masih menerima laporan ada warga sakit namun tidak mendapat perhatian dari petugas kesehatan di daerah dia tinggal. Petugas kesehatan tidak pernah mengunjungi warga sakit tersebut.
"Ini teguran keras untuk seluruh Kepala Puskemas, perawat ataupun bidan desa maupun tenaga kesehatan desa yang tidak disiplin dalam mengemban tugas selaku pelayan masyarakat. Kedepan saya ingatkan agar diberikan sanksi kepada bidan atau perawat desa yang mengabaikan warga yang sakit," tegas Gusnan.
BACA JUGA:Ini Daftar Usulan Pembangunan Warga Desa Bandung Ayu Tahun Anggaran 2025
Menurut Gusnan, tugas pelayanan kesehatan wajib dimaksimalkan, untuk melayani dan mengobati warga sakit atau butuh pertolongan medis.
Inovasi menjadi suatu hal yang sangat penting dalam menjamin kesehatan warga. Apalagi saat ini pengobatan dilakukan pemerintah gratis.
"Saya minta betul-betul agar petugas kesehatan menjalankan pelayanan kesehatan dengan baik.
BACA JUGA:Petani Kopi di Bengkulu Spot Jantung, Tak Ada Jaminan Harga Kopi Tetap Stabil, Ini Penyebabnya
Baik sistem jemput bola kepada warga yang butuh pelayanan medis atau inovasi pelayanan lainnya, karena ini sudah menjadi program pemerintah untuk pelayanan warga sakit," demikian Gusnan. (one)