Penyajian Tarian Tradisonal Jangan Sampai Menyalahi Aturan
TARIAN : Bupati Gusnan Mulyadi saat melaksanakan tari andun di acara festival Ayiak Manna belum lama ini-Wawan Suryadi-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Tari Andun merupakan salah satu tarian tradisional khas masyarakat Bengkulu Selatan yang dilakukan pada saat upacara adat atau pesta pernikahan.
Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan iringan musik kelintang ketika ada masyarakat yang melangsungkan pesta pernikahan.
BACA JUGA:Jalan Penghubung Desa Lubuk Trentang-Talang Kebun Segera Dihotmix
Agar seni budaya ini tetap lestari, maka perlu terus kenalkan kepada generasi muda.
"Saya sangat mengapresiasi hadirnya tari tradisional daerah disaat acara resmi daerah. Namun penyajian harus mentaati aturan dan tradisi yang diwariskan oleh nenak monyang," kata Yusnan Gunadi (57) warga Kota Manna yang juga pegiat seni Bengkulu Selatan.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menuturkan, bahwa dalam upaya melestarikan seni budaya di Kabupaten Bengkulu Selatan, dapat dilaksanakan di setiap acara pesta perkawinan, atau setiap tahunnya juga bisa dibuat event budaya, dan ini menjadi wadah untuk melestarikan seni budaya khususnya tarian tradisonal Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Pastikan Pendistribusian Logistik Pilkada Aman
"Saya optimis elemen masyarakat dan generasi muda akan dapat mewujudkan Kabupaten Bengkulu Selatan yang maju, mandiri, dan sejahtera, dan tanpa meninggalkan tradisi adat istiadat dan budayanya.
Sebagaimana Pemkab Bengkulu Selatan selalu mendukung pelestarian budaya," pungkas Gusnan. (one)