Masih Saja Ada Kasus Stunting, Pemkab Bengkulu Selatan Tetapkan Desa dan Kelurahan Lokus Stunting

RAPAT: Wabup Bengkulu Selatan H. Rifai Tajuddin memimpin rapat bersama TPPS Bengkulu Selatan-wawan suryadi-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bengkulu Selatan telah menetapkan 10 desa dan kelurahan sebagai lokus penurunan stunting 2025.
Penetapan desa dan kelurahan lokus stunting tersebut yakni terdiri dari 9 desa dan 1 kelurahan yang ada di Bengkulu Selatan.


Ilustrasi stunting-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

Penetapan lokus penanganan stunting ini berdasarkan keputusan rapat yang dipimpin Wabup Bengkulu Selatan, H. Rifai Tajuddin selaku Ketua TPPS Bengkulu Selatan.
Desa dan kelurahan yang menjadi lokus penurunan stunting yakni Desa Padang Lebar dan Darat Sawah Ulu Kecamatan Seginim.

BACA JUGA:Rajut Nusantara, Anggota DPD RI Menyerahkan Duplikat Bendera Merah Putih ke Kaur

BACA JUGA:121 Orang Anak Kurang Mampu Diberi Santunan

Desa Tanjung Beringin, Sukarami dan Suka Maju Kecamatan Air Nipis, Talang Padang dan Padang Serasan Kecamatan Pino Raya, Desa Kayu Ajaran Kecamatan Ulu Manna dan Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna.
“Diharapkan Sembilan desa dan Satu kelurahan di Lima Kecamatan yang menjadi lokus stunting dapat terus menekan prevelansi stunting kedepanya,” kata Rifai.

BACA JUGA:Mendagri Kasih Kabar Penting, Ini Jadwal Pelantikan Gubernur, Bupati/Walikota

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pemanfaatan Kekayaan Intelektual

Dikatakan Wabup, Sembilan desa dan Satu kelurahan menjadi lokus stunting karena di daerah atau wilayah desa dan kelurahan itu masih ditemukan kasus stunting.
Bahkan di Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis sempat ditemukan ada sekitar 5 kasus anak stunting yang harus ditangani TPPS Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Perpusling Sasar Lapas, Tingkatkan Budaya Literasi Napi

BACA JUGA:Penandatanganan MoU Dinas PMD dengan Kejari Bengkulu Selatan

Bahkan, baru-baru ini TPPS Kabupaten BS bersama tim Gaek Asuh Stunting (GAAS KUEN) yang melibatkan OPD lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan dan instansi vertikal dan BUMN yang ada di Bengkulu Selatan menjadi gaek asuh bagi anak stunting.
Dimana tim GAAS KUEN telah memberikan bantuan berupa makan tambahan bagi anak stunting dan gizi buruk yang dilakukan serentak mendatangi rumah anak asuh di wilayah Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Gubernur: Pantau Ketersediaan Bahan Pokok

BACA JUGA:22 Disabilitas di Bengkulu Selatan Dilatih Menjahit

Tag
Share