Gubernur: Pantau Ketersediaan Bahan Pokok
PASAR MURAH : Masyarakat berbelanja di pasar murah yang dilaksanakan Pemprov bengkulu-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah meminta Asisten II Setda Provinsi Bengkulu memantau ketersediaan bahan pokok di gudang - gudang pangan.
Pemantauan dilakukan guna memastikan ketersediaan bahan pangan dan harga di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Pemdes Napal Melintang Gelar RKPDes dan Review RPJMDes
Hal ini dikatakan Gubernur disela - sela kegiatan pasar murah di Lapangan GOR Sawah Lebar, Kota Bengkulu, Selasa (6/8). "Pemantauan harus dilakukan secara rutin fdi gudang pangan dan suplaiyer sembako," kata Gubernur.
Selain itu, Gubernur juga meminta agar memantau kelancara jalur transportasi yang sering kali menjadi penyebab kenaikan harga bahan pangan. Sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membeli secara berlebihan atau panic buying.
"Panic buying sering menyebabkan harga kebutuhan pangan naik. Jangan sampai masyarakat yang memiliki ekonomi cukup tinggi melakukan stok berlebihan," kata Rohidin.
BACA JUGA:Rabat Beton Menuju Hamparan Pelilingan Desa Karang Cayo Segera Dibangun
Kegiatan pasar murah terintregasi ini, kata Gubernur, sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran.
"Pasar murah ini tidak hanya dilaksanakan oleh jajaran Pemprov, kami juga meminta TPID kabupaten/kota untuk ikut melaksanakannya di wilayah kerja bupati/walikota," kata Gubernur
Pasar murah terintegrasi ini menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, hingga bumbu masakan.
Harga yang ditawarkan memang jauh lebih murah dibanding harga di pasaran. Bawang merah, misalnya, di pasar murah harganya Rp18 ribu per kilogram, sedangkan harga normalnya Rp24 ribu.
BACA JUGA:Personel BPBD Tebang Pohon Rawan Tumbang dan Mengancam Keselamatan
Beras SPHP berat 5 kg dijual seharga Rp 59 ribu, sedangkan harga eceran tertinggi biasanya di angka Rp65 ribu.
Ada pula daging ayam seharga Rp28 ribu, jauh lebih murah dibanding harga di pasar Rp30 ribu. Telur ayam negeri seharga Rp48 ribu per karpet, di pasaran Rp56 ribu. (cia)