Dukung ODF Mewujudkan Hidup Sehat

Sekda Bengkulu Selatan, Sukarni M.Si-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Salah satu wujud perbuatan menciptakan hidup sehat adalah tidak melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Prilaku tidak BABS ini harus diwujudkan setiap masyarakat. Karena itu, keberhasilan suatu kabupaten disebut sehat penentunya sangat luas, mungkin hampir semua komponen dalam bermasyarakat di Bengkulu Selatan akan memberikan peran dalam tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri. 

BACA JUGA:Pengusaha Harus Kreatif dan Inovatif Kembangkan Produk Lokal

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Sukarni, M.Si menuturkan dalam kegiatan Pertemuan Penguatan Kelembagaan Program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2024 belum lama ini menyampaikan, bahwa setidaknya ada 9 (sembilan) indikator sehat diharapkan dalam kabupaten/kota sehat.

BACA JUGA:12 Disabilitas Akan Dibantu Kaki dan Tangan Palsu

"Suatu kota atau kabupaten disebut sebagai kabupaten/kota sehat apabila sudah memenuhi kesembilan indikator tersebut. Tentunya jabaran dari setiap tatanan yang ada terdiri cakupan yang luas dan kompleks dan hampir meliputi seluruh tatanan kehidupan bermasyarakat di suatu wilayah," ungkap Sekda.

Sekda mengakui penting bagi semua orang untuk selalu menjaga kebiasaan hidup sehat, seperti tidak merokok di tempat-tempat umum, tidak buang air besar sembarangan atau “mising idar”, serta membiasakan diri dengan perilaku-perilaku hidup sehat lainnya.

BACA JUGA:Perpanjangan Masa Jabatan 960 Anggota BPD Kaur Dikukuhkan

Oleh sebab itu tugas mewujudkan Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai kabupatan sehat sangat berat, karena hampir semua tatanan dalam indikator kabupaten/kota sehat berkaitan banyak dengan tatanan kehidupan sosial masyarakat. Terutama dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya membiasakan diri berperilaku hidup sehat. "Saya mengajak masyarakat untuk mewujudkan kabupaten/kota sehat," pungkas Sekda.

BACA JUGA:Meriahkan HUT 79 RI, Kodim 0408 BSK Gelar Lomba Khusus Tuk Jurnalis

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) BS, Didi Ruslan mengaku pihaknya terus berupaya mengentaskan prilaku "mising idar" atau prilaku Buang Air Besar Sembarangan untuk mewujudkan kabupaten kota sehat (KKS) salah satunya dengan mewujudkan Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan.

BACA JUGA:Kembangkan Pariwisata Harus Aktif Cari Dukungan Pemerintah Pusat

Namun pihak Dinkes mengaku upaya tersebut tidak mudah, sebab masih banyak masyarakat yang masih tidak peduli akan ODF karena sebuah kebiasaan. Contohnya meskipun rumah warga sudah memiliki WC namun pembuangan kotoran atau tinja masih dibuang ke sungai atau ke tempat yang tidak sewajarnya.

BACA JUGA:Sekda: Progres Pengerjaan Proyek Infrastruktur Sudah Baik

Tag
Share