Petugas KLHK dan Mahasiswa UGM Edukasi Warga Kaur
EDUKASI : Penyerahan sertifikat dari Mahasiswa KKN UGM kepada narasumber sosialisasi-Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK) RI bersama mahasiswa Universitas Gajah mada (UGM) yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata di Desa Benteng Harapan Kecamatan Maje Kabupaten Kaur memberiikan edukasi kepada masyarakat.
Masyarakat diberi pengetahuan tentang konservasi SDM serta satwa liar dikawasan pesisir.
BACA JUGA:Penghormatan Kepada Hamzah Haz, Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Kegiatan ini dihadiri Kasub Tindak Penindakan Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perwakilan BKSDA Bengkulu, perwakilan Wildlife Conservation Society (WCS).
"Kami berharap masyarakat dapat menjaga dan merawat hewan - hewan dilindungi jangan sampai ikut memburu dan membunuhnya, karna sanksi pidana menanti," ujar Kasub Tindak Penindakan Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Cefi Arifiana, S.Hut, M.Si kemarin.
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Rotasi Ratusan Personel
Kegiata yang digelar di depan sekretariat KKN UGM itu juga membahas terkait jenis jenis hewan yang dilindungi undang-undang.
Masyarakat diharapkan tidak memburunya, namun ikut serta berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikannya. Salah satunya Bunga Raflesia yang saat ini menjadi icon Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Gelar Latihan Pra Ops Cooling System Nala 2024
"Mari kita sama - sama menjaga merawat dan melindunginya, ingat bunga raflesia itu hanya ada di Bengkulu, ini menjadi daya tarik orang berkunjung jangan sampai justru malah nantinya tidak ada lagi," ujar perwakilan BKSDA Bengkulu Mardiansyah, SP, M.Link.
Sementara itu perwakilan WCS, Waktre Waluyo menyebut sejak 2019 hingga saat ini ada 85 konflik terjadi antara masyarakat dengan satwa liar di wilayah kerja mereka.
Namun belum ada yang terjadi di Kabupaten Kaur. Terbanyak konflik terjadi di kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Desa Air Tenam Simpan Segudang Potensi Wisata Mempesona
Untuk Kaur kemungkin konflik yang terjadi yakni macan dahan, kucing mas dan beruang, untuk harimau sudah beberapa tahun terakhir belum mendapat laporan ada harimau mendekati pemukiman masyarakat apalagi gajah. “Namun kami berharap hal ini tak terjadi di Kabupaten Kaur," paparnya. (jul)