Dinkes Komitmen Entaskan Warga Mising Idar
Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berkomitmen mengentaskan masyarakat buang air besar sembarangan atau mising idar.
Untuk mewujudkan Kabupaten Kota Sehat (KKS) salah satunya dengan mewujudkan Open Defecation Free (OD) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan.
BACA JUGA:Pelaku Usaha di Kaur Dilatih, Minta Kuasai Digitalisasi
BACA JUGA:Bupati Gusnan Turun Langsung Layani Masyarakat
Namun upaya tersebut tidak mudah, sebab masih banyak masyarakat yang masih tidak peduli akan ODF karena sebuah kebiasaan.
Contohnya meskipun rumah warga sudah memiliki WC namun pembuangan kotoran atau tinja disalurkan langsung ke sungai atau ke tempat yang tidak sewajarnya.
BACA JUGA:Pemuda Batak Bersatu, Gelar Aksi Sosial Bersih-Bersih Pantai
BACA JUGA:Serahkan Beasiwa Ketua OSIS, Gubernur: Selesaikan Tepat Waktu!
"Dari hasil pengecekan di lapangan memang masih banyak pembuang kotoran atau tinja dari WC warga pipanya ke sungai atau lebih parahnya ke jurang-jurang," ujar Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan kepada Rasel, Rabu (24/7/2024) siang.
Didi menjelaskan dari 11 kecamatan di Bengkulu Selatan baru 4 yang ODF, yakni Kecamatan Kota Manna, Pasar manna, Pino dan Bunga Mas.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu, Partai Demokrat Ajukan 3 Nama ke DPP
BACA JUGA:Kemenaker RI Buka Peluang Bantuan Program Padat Karya Infrastruktur
Sementara persentase tertinggi kecamatan yang belum ODF adalah Kecamatan Air Nipis 80 persen. Kemudian disusul Kecamatan Ulu Manna 70 persen dan Kecamatan Seginim 59 persen.
"Seperti di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Manna yang didekat SPBU itu ada pembuangan tinja dari masyarakat pipanya langsung ke jurang yang di bawahnya sungai dan sawah masyarakat.