Penyerapan PSR Belum Optimal

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah-IST-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyoroti penerapan replanting sawit atau program sawit rakyat (PSR) yang dinilai belum berjalan optimal.

Penerapan replanting sawit kurangnya dorongan dari pelaku usaha perkebunan kelapa sawit untuk membantu mengoptimalkan program ini.

BACA JUGA:Kalau Ternak Dikandangkan, Peternak Bisa untung Berlipat

"Padahal sumber dana program ini dari perusahaan kebun sawit. Sayang sekali jika lahan perkebunan kita tidak produktif," kata Gubernur, Jumat (12/7).

Gubernur menilai, pendanaan PSR tersebut akan optimal jika disalurkan dengan sistem kredit perbankan langsung ke daerah tanpa melalui mekanisme panjang yang menyulitkan petani. Penyalurannya yang tanpa bunga, akan lebih efektif.

BACA JUGA:Ratusan Hektar Padi di Bengkulu Selatan Siap Panen

"Jadi diploting Bengkulu dapat jatah berapa, masukkan ke bank daerah. Selain mempermudah penyaluran, ini juga bisa meningkatkan likuiditas bank daerah," kata Gubernur.

Dikatakan Gubernur, dengan sistem yang mempermudah pendanaan PSR maka penyaluran ke kabupaten/kota langsung ke para petani yang menjadi sasaran target replanting sawit.

BACA JUGA:Harga Bakal Dinaikan, Pemprov Cegah Penimbunan Minyakita

"Ini akan lebih mudah. Karena ini baru pemikiran kita sebagai bagian dari pemerintah," kata Gubernur. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan