Jangan Abaikan Penyakit Tidak Menular, Karena Sangat Mematikan

Ilustrasi penyakit tidak menular-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Dalam upaya meminimalisir penyakit tidak menular (PTM) dimasyarakat,  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan terus melakukan engedukasi atau memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penerapkan pola hidup sehat agar tidak terkena penyakit tidak menular.

Penyakit tidak menular yang kini banyak dialami masyarakat yakni diabetes militus, stroke, darah tinggi dan sebagainya. Walaupun tidak menular penyakit ini ternyata juga sangat mematikan. 

BACA JUGA:Sukseskan Program Pengentasan RTLH, Bengkulu Selatan Kerjasama dengan TNI

Penyebab penyakit ini adalah pola hidup dan pola makan yang tidak sehat. Karena itu, dengan memberikan pemahaman atau edukasi pada masyarakat terkait bahaya penyakit tidak menular diharapkan bisa membuat masyarakat sadar dan mulai sekarang menerapkan hidup sehat.

BACA JUGA:Kafilah MTQ Bengkulu Selatan Optimis Bisa Rebut Posisi Juara MTQ Provinsi

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bengkulu Selatan, Isman Jayadi mengatakan, selama ini masyarakat cenderung abai terhadap bahaya PTM karena tidak bisa menular dan menganggap potensi kematiannya rendah.

BACA JUGA:Antisipasi Curnak dan Curanmor, Polisi Rutin Gelar Patroli

Padahal jika tidak ditangani secara tepat sama bahayanya dengan penyakit menular. Karena itu, masyarakat diharapkan dapat menerapkan pola hidup sehat sehingga bisa terhindar dari PTM utamanya diabetes mellitus dan hipertensi, karena dua penyakit ini berdekatan.

BACA JUGA:35 Siswa SPN Polda Bengkulu Jalani Latja di Polres Bengkulu Selatan

Pola hidup sehat yang dimaksud mulai dari olahraga rutin, istirahat cukup, rutin cek kesehatan, menghidari makanan yang bisa menyebabkan diabetes mellitus dan lain sebagainya. 

BACA JUGA:Gelombang Tinggi, Nelayan Diminta Waspada

“Kami Dinkes Bengkulu Selatan melalui jajaran Puskesmas juga sudah ketat melakukan pemeriksaan, bahkan masyarakat yang sudah diperiksa juga rutin mengikuti pemeriksaan di fasilitas kesehatan atau Posyandu lanjut usia (Lansia),” kata Isman.

Disampaikan Isman, kegiatan sosialisasi pemahaman  PTM ini rutin dilakukan dan diikuti tokoh masyarakat dan warga masyarakat, kelompok lansia, dan lainnya. Dengan narasumber yang dihadirkan dari Dinkes BS dan pihak berkompeten sepereti dokter.

BACA JUGA:7 PPPK Yang Batal Dilantik Akan Diganti

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan