Produksi Kopi Bengkulu Tahun 2025 Diprediksi Naik, Ini Alasannya

radarselatan.bacakoran.co - Produksi kopi di Bengkulu tahun 2025 diprediksi naik. Prediksi ini tidak lepas dari dampak tingginya harga biji kopi saat ini.

Para petani kopi di Bengkulu kembali bersemangat mengurus kebun kopinya. Kebun yang selama ini kurang terurus saat ini kembali dirawat oleh petani.

Kemudian dengan harga kopi mahal saat ini, petani memiliki modal untuk memaksimalkan perawatan kebun mereka.

Terutama soal pemupukan, jika selama ini petani kesulitan memupuk kebun lantaran harga pupuk mahal, tahun ini hal itu tidak menjadi kendala lantaran harga kopi tinggi.

BACA JUGA:5 Provinsi Penghasil Kopi Terbanyak di Sumatera Tahun 2023, Bengkulu Masuk Daftar, Jambi Kalah Jauh

Salah seorang petani kopi Bengkulu, Nederlan mengatakan, dia sudah hampir empat tahun mengelola kebun kopinya di kawasan Padang capo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Selama ini dia belum bisa merawat kebunnya secara maksimal terutama pemupukan, karena kesulitan mendapatkan biaya untuk membeli pupuk yang mahal.

Selama ini dia hanya membersihkan lahan kebun dan batang kopinya saja, sementara pemberian pupuk hanya sekedarnya saja.

Nah dengan harga kopi mahal saat ini, dia mengaku sudah memiliki modal untuk membeli pupukuk, setelah selesai musim panen ini, kebun kopinya akan dipupuk secara maksimal sesuai dosis yang disarankan.

BACA JUGA:5 Sapi Terbesar di Indonesia Versi APPSI 2024, Berpeluang Jadi Hewan Kurban, 1 Dibeli Prabowo

Faktor kedua yang menjadi dasar produksi kopi di Bengkulu akan naik tahun 2025 yakni semakin luasnya kebun kopi petani yang dirawat.

Selama ini banyak kebun kopi petani yang tidak diurus dan nyaris menjadi hutan kembali. Setelah harga kopi mahal, kebun petani kembali dibersihkan.

Diprediksi kebun kopi yang baru dibersihkan itu akan mulai panen tahun depan.

Faktor ketiga adalah meningkatnya pengetahuan petani kopi di Bengkulu tentang cara berkebun kopi yang baik agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

BACA JUGA:Kisah Pemuda Indonesia Naik Haji Berjalan Kaki, Bermodal Uang Rp 1 Juta, Sering Puasa dan Tidur Di Hutan

Faktor yang terakhir adalah perhatian pemerintah, belakangan ini pemerintah gencar memberikan sosialisasi dan bimbingan kepada petani kopi tentang cara berkebun yang baik dan memenuhi standar perkebunan.

Langkah ini akan berdampak besar terhadap kemajuan perkebunan kopi di Bengkulu.(**)