Kepatuhan Wajib Pajak di Bengkulu Selatan Meningkat

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Tingkat kepatuhan wajib pajak (WP) di Kabupaten Bengkulu Selatan semakin baik. Hal ini dilihat dari jumlah wajib pajak baik badan maupun orang pribadi dalam menyampaikan pelaporan pajaknya.

Dengan tingginya kepatuhan wajib pajak, diharapkan pula ada dampak postif terhadap capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama dari sektor perpajakan.

BACA JUGA:Bupati Letakkan Batu Pertama Greja Katolik Di Parda Suka

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sukarni mengatakan, pertumbuhan ekonomi terus tumbuh positif, sangat jelas ditopang oleh besarnya kontribusi setoran wajib pajak yang melonjak. Maka, kesuksesan penyelenggaraan pemerintahan daerah, salah satunya bergantung pada sektor perpajakan sebagai penyumbang terbesar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

BACA JUGA:Serahkan Bantuan Masa Panik, Bupati Motivasi Korban Kebakaran

"Pemerintahan daerah sesungguhnya kokoh, dapat dilihat dari sektor pendapatan. Tanpa PAD yang kuat dan baik, kita tidak dapat membangun lebih cepat dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara adil merata," kata Sukarni.

BACA JUGA:Kaur Kembali Mendapat Dokter Baru, 14 Dokter Internship Tiba

Oleh karena itu, semua OPD diminta terus berupaya meningkatkan pendapatan khususnya yang bersumber pajak daerah dan retribusi daerah guna mengurangi tingkat ketergantungan anggaran kita terhadap pemerintah pusat.

BACA JUGA:Dewan Protes Kursi OPD Kosong Saat Sidang Rapat Paripurna

Sekda menyebut pendapatan daerah merupakan satu poin krusial dalam proses peningkatan kualitas hidup dan kemajuan suatu daerah. Ketika penerimaan pajak tidak dapat optimal, maka OPD harus mencari cara dalam meningkatkan PAD agar pendapatan dari sektor pajak dapat maksimal. 

BACA JUGA:Impian Masyarakat Desa Taba Lubuk Puding Nikmati Jalan Mulus Sirna

“Kita tentu tidak bisa selalu mengandalkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat, karena itu, untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak daerah, penting dalam melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak, dimana ekstensifikasi pajak dilakukan dengan target peningkatan jumlah wajib pajak, sedangkan intensifikasi pajak dilakukan dengan target penerimaan pajak dari data wajib pajak terutama menghimpun potensi pajak yang selama ini belum tergarap optimal termasuk pajak bumi dan bangunan serta sektor perpajakan lainnya," pungkasnya. (one)