Akhirnya Leverkusen Kembali Rasakan Kekalahan Setelah 361 Hari

radarselatan.bacakoran.co - BAYER Leverkusen akhirnya kembali merasakan kekalahan setelah menjalani 361 hari tanpa dapat ditundukkan lawan-lawannya.

Leverkusen harus mengakui ketangguhan Atalanta di final Liga Europa. Leverkusen gagal meraih gelar juara setelah takluk 3-0 dari tim Italia tersebut.

BACA JUGA:Berlangsung Sukses, 272 Siswa Kelas IX Resmi Dilepas dan Dikembalikan ke Orang Tua

Tak terkalahkan dalam 51 pertandingan, Bayer Leverkusen akhirnya kalah saat berlaga di Dublin, Irlandia, pada final Liga Europa tanggal 24 Mei 2024. Kamis (25/5) dini hari WIB, skuad Xabi Alonso tunduk 0-3 dari Atalanta.

Kekalahan atas tim Italia ini membuat juara Bundesliga tersebut gagal meraih trofi kedua pada musim ini. Mereka juga harus mengakhiri torehan fantastis setelah 51 laga tanpa kekalahan.

BACA JUGA:Malam Syukuran HUT Kabupaten Seluma Berlangsung Meriah

"Itu bukan kekalahan dalam aspek sikap, lebih kepada urusan sepakbola. Itu terjadi. Ini sepakbola, hari ini memang bukan hari kami. Mereka (lawan) lebih baik," kata Xabi Alonso seperti dilansir ESPN.

"Yang kami lakukan sudah luar biasa. Hari ini memang menyakitkan, tapi hal itu juga memang sudah pantas." Kekalahan itu juga membubarkan asa Bayer Leverkusen meraih treble winner.

BACA JUGA:Pengembalian Formulir Pendaftaran Balon Bupati ke PDIP Masih Sepi

Leverkusen masih memiliki 1 laga penting menghadapi Kaiserslautern pada akhir pekan ini. Mereka akan berhadapan di final DFB-Pokal.

Sebelum dikalahkan Atalanta, Leverkusen terakhir menelan kekalahan ketika menghadapi VfL Bochum dalam laga terakhir Bundesliga musim lalu.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Lagi Gotong Royong, Warga Rawa Sari Saling Bacok, Luka Leher dan Tangan

Pada laga melawan Bochum, Leverkusen kalah dengan tiga gol tanpa balas. Sama seperti skor kekalahan ketika melawan Atalanta.

Kekalahan Bayer Leverkusen melawan Bochum tahun lalu, terjadi pada 27 Mei 2023. Artinya sudah 51 laga dalam 361 hari sudah berlalu sejak itu, Leverkusen baru kembali merasakan kekalahan. (**)