Kasus HIV AIDS di Bengkulu Terus Bertambah, Tahun 2024 Ada 71 Kasus Baru

JELASKAN: Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian menjelaskan kasus HIV AIDS-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU – Jumlah kasus HIV AIDS di Bengkulu kembali bertambah. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat tahun ini ada 71 kasus baru.

Sehingga total kasus HIV/AIDS sejak tahun 2023 hingga saat ini sebanyak 280 kasus.

BACA JUGA:Waspada Penipuan Berkedok Calon PPPK dan CPNS

Terungkap, dari jumlah kasus itu, perilaku menyimpang berhubungan sesama jenis laki - laki menjadi salah satu penyumbang angka terbanyak penderita HIV AIDS di Bengkulu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian SKM, M.Si mengatakan, kasus laki laki sesama laki laki atau LSL, menyumbang 28 persen dari total kasus HIV AIDS di Bengkulu.

BACA JUGA:Penebar Racun di Sungai Air Bengkenang Buntu Masih Menjadi Misteri

"Terdapat 60 kasus laki - laki sesama laki - laki atau sekitar 28 persen dari jumlah kasus yang ada," kata Ruslian, di ruang kerjanya, Selasa (21/5).

Kasus terbanyak lainnya disumbangkan populasi umum yakni wanita pekerja seks dan juga pengguna narkoba suntik. Kasus HIV AIDS terbanyak berada di Kota Bengkulu.

"Untuk tahun ini, kasus baru terbanyak berada di Kota Bengkulu dengan 47 kasus, lalu Rejang Lebong 8 kasus, Bengkulu Utara dan Kepahiang masing - masing 5 kasus Mukomuko 4 kasus dan Lebong dan Bengkulu Tengah masing - masing 1 kasus," kata Ruslian.

BACA JUGA:Harga Benur Anjlok, Nelayan Ogah Angkat Waring

Dikatakannya, angka penderita HIV AIDS diperoleh berdasarkan hasil skrining di lapangan yang dilakukan oleh petugas ke populasi kunci terutama kepada pekerja seks komersial.

"Selain itu, skrining juga dilakukan LSM Pesona kepada kelompok LSL dan mereka yang dinyatakan positif langsung ke fasilitas kesehatan," katanya.

BACA JUGA:Tabligh Akbar di Bengkulu Selatan, UAS Tiba Minggu Sore, Ini Agenda Lengkapnya

Ruslian menyebut, pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran kasus HIV AIDS. Upaya itu dilakukan dengan melakukan skrining, pemberian pengobatan dan pendampingan secara gratis dan juga pemeriksaan secara berkala terhadap kelompok rentan. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan