Peluang Usaha Pertanian Cepat Hasilkan Uang Di Desa, Pendapatan Bisa Ratusan Juta, Ini Jenis Tanamannya
TERONG: Terong Ungu salah satu jenis tanaman yang bisa menghasilkan uang cepat-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Memiliki usaha sendiri adalah impian setiap orang. Namun tidak semua orang bisa mewujudkan impian itu karena beberapa tantangan yang harus dilewati.
Saat ini ada beberapa peluang usaha di bidang pertanian yang cepat menghasilkan uang yang bisa dikembangkan di desa.
Bahkan potensi pendapatannya tidak main main yakni mencapai ratusan juta, peluang usaha dimaksud adalah menanam sayur sayuran.
Belakangan ini luas lahan sayuran di berbagai daerah di Indonesia terus menyempit akibat alih fungsi lahan.
BACA JUGA:Meski Kalah Dari Uzbekistan, Nobar Timnas Indonesia U23 Kukuhkan Silaturahmi Masyarakat
Sementara permintaan masyarakat akan sayur sayuran terus meningkat. Sehingga ini bisa menjadi peluang usaha pertanian yang menjanjikan bagi masyarakat.
Tanaman sayuran usianya juga relatif singkat, sehinga usaha ini bisa menghasilkan uang dalam waktu cepat.
Kemudian potensi pemasaran juga tidak terbatas pada pasar dalam negeri saja. Beberapa pengusaha saturan di Indonesia bahkan ada yang mengekspor hasil panennya dan mendapatkan harga lebih bagus.
Lantas apa saja jenis tanaman sayuran cepat menghasilkan uang dengan potensi hasil hingga ratusan juta?
Setidaknya ada 11 jenis komoditi sayuran yang bisa dikembangkan. Selain usianya singkat, permintaan pasar akan 11 jenis sayuran ini sangat tinggi.
BACA JUGA:Heboh Guru SD Dilaporkan Rundung Peserta Didik, Disdikbud Bengkulu Selatan Turunkan Tim Khusus!
Kemudian harganya juga relatif stabil sehingga lebih menguntungkan petani.
Tanaman yang pertama adalah Kacang Hijau. Tanaman ini cukup mudah dikembangkan di seluruh daerah di Indonesia.
Tanaman ini bisa panen setelah berumur 60 hari setelah tanam. Masa panenya cukup panjang mencapai 35 hari.
Potensi hasil panen cukup menghasilkan, satu hektar lahan bisa menghasilkan 1,7 hingga 2,1 ton biji kacang hijau. Dengan potensi Penghasilan sekitar Rp 25 juta sampai Rp 31 juta perhektar.
Tanaman yang kedua Cabai Dewata, tanaman ini bisa panen setelah berumur 65 - 70 hari. Potensi Hasil panen antara 12 - 14 ton/hektar. Petani cabai Dewata ini bisa mendapatkan penghasilan antara Rp 360 hingga 420 juta/hektar.
BACA JUGA:Padi Unggul Rajasa 01, Varietas Padi Unggulan Dari Pulau Sumaetra, Hasil Melimpah Dijuliki Padi 1.000 Bulir
Namun pertanian cabai Dewata ini membutuhkan biaya operasional yang cukup besar. Selain untuk pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit, juga membutuhkan tenaga kerja untuk memanen cabai.
Tanaman yang ketiga Terong Ungu, tanaman ini hanya butuh waktu antara 50 hari hingga 60 hari untuk panen.
Potensi Hasil bisa mencapai 13 ton hingga 15 ton perhektar. Saat harga normal, petani bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp150 juta perhektar persatu kali musim tanam.
Tanaman ke empaat Jahe Gajah, setelah ditanam Jahe Gajah membutuhkan waktu 10 hingga 12 bulan untuk bisa dipanen.
Satu hektar tanaman Jahe Gajah ini bisa menghasilkan 15 sampai 25 ton umbi jahe siap jual.
BACA JUGA:Belum Banyak Yang Tahu, Ikan Nila Bukan Ikan Asli Indonesia, Ini Negara Asalnya
Sedangkan potensi penghasilan yang bisa didapatkan petani mencapai Rp300 hingga Rp 500 juta/hektar.
Permintaan terhadap jahe Gajah sangat tinggi, bukan saja di pasar Indonesia namun juga permintaan ekspor.
Tanaman yang ke lima Gambas atau Oyong, tanaman ini hanya butuh waktu 70 hari untuk bisa dipanen.
Potensi hasilnya bisa mencapai 9 sampai 13 ton perhektar. Potensi penghasilan antara Rp 54 hingga Rp 78 juta perhektar.
Tanaman yang memiliki nama lain Luffa acutangula L ini termasuk golongan sayuran buah yang mengandung nutrisi seperti vitamin, mineral dan serat.
BACA JUGA:Honorer Wajib Tahu, Ini Cara Baru Cek Data Honorer di BKN, Hasil Pendataan Non-ASN 2022, Ini Caranya
Gambas juga mengandung beberapa senyawa kimia yang baik bagi kesehatan seperti saponin triterpen, luffein, citruline, dan cucurbitacin.
Tanaman yang ke enam Cabai Keriting. Cabai keriting hanya butuh waktu 75 hari untuk bisa panen. Setelah tiba waktu panen, tanaman ini bisa panen hingga tiga kali dalam seminggu.
Masa panennya cukup panjang, yakni sampai batangnya mati atau sudah tidak produktif lagi.
Potensi hasil bisa mencapai 15 hingga 19 ton perhektar. Potensi pendapatan kotor mencapai Rp375 juta hingga Rp475 juta perhektar.
Untuk membudidayakan tanaman cabai keriting ini perlu modal yang relatif besar, karena pengolahan lahan harus benar benar maksimal, kemudian biaya pengendalian hama dan penyakit juga tinggi.
BACA JUGA:Belum Banyak Yang Tahu, Inilah 5 Jembatan Terpanjang Di Pulau Sumatera, Nomor 5 Paling Unik dan Terkenal
Ditambah lagi biaya pekerja, untuk memanen cabai seluas satu hektar minimal dibutuhkan 4 orang tenaga kerja.
Tanaman yang ke tujuh adalah Sorgum, tanaman ini hanya butuh waktu 3 hingga 4 bulan untuk bisa dipanen.
Potensi penghasilan mencapai 8 ton hingga 9 ton perhektar, sedangkan potensi pendapatan kisaran Rp40 juta perhektar.
Tanaman sayuran yang ke delapan adalah Tomat, tanaman ini juga bisa menghasilkan uang dalam waktu singkat.
Setelah ditanam, 75 hari kemudian tanaman tomat sudah bisa dipanen. Satu hektar tanaman tomat bisa menghasilkan buah tomat segar antara 30 ton hingga 40 ton.
BACA JUGA:Honda Beat Terancam, Aveta Ranger 110 CC Kabarnya Masuk Indonesia, Tampilan Unik Harga Murah
Permintaan pasar yang tinggi membuat harga tomat relatif stabil, sehingga satu kali musim panen potensi pendapatan petani bisa mencapai Rp90 juta hingga Rp 120 juta/hektar.
Tanaman ke sembilan Wortel, tanaman sayuran ini hanya butuh waktu dua bulan bulan untuk bisa dipanen. Satu hektar lahan bisa menghasilkan 40 ton hingga 50 ton umbi wortel.
Potensi penghasilan yang bisa didapatkan petani mencapai Rp480 hingga Rp600 juta/hektar.
Tanaman ke sepuluh Timun, buah timun menjadi salah satu sayuran yang tinggi permintaan. Hampir semua warung makan membutuhkan timun untuk lalapan.
Sehingga permintaan timun di Indonesia selalu tinggi. Tanaman ini hanya butuh waktu 45 hari saja untuk bisa dipanen.
BACA JUGA:Jamrud dan Bakardi Meriahkan Peluncuran Maskot dan Jingle Pilkada Bengkulu 2024, Ini Tanggal dan Lokasinya
Potensi hasil cukup menjanjikan, satu hektar lahan bisa menghasilkan 50 ton buah timun. Dengan hasil yang besar ini potensi penghasilan yang bisa didapat petani mencapai Rp125 juta per hektar lahan.
Tanaman terakhir yang bisa yang bisa menghasilkan uang dalam waktu cepat adalah Kacang Panjang.
Kacang panjang hanya butuh waktu 45 hari untuk panen. Potensi hasil panen perhektar mencapai 9 hingga 10 ton.
Dengan perkiraan potensi pendapatan Rp90 hingga Rp 100 juta/hektar.
Demikianlah 11 jenis tanaman sayuran yang bisa menghasilkan uang cepat dan bisa dikembangkan oleh petani di desa.
Namun setiap jenis tanaman sayuran tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing, sehingga petani di desa bisa memilih jenis tanaman paling cocok untuk di kembangkan di daerahnya.
Tentu saja dengan mempertimbangkan banyak hal, mulai dari modal, kondisi lahan dan kondisi cuaca. (**)