Keluarga Harmonis, Kunci Bahagia di Dunia Akhirat
Guswarli Efendi, M.Pd.I: Keluarga Harmonis Kunci Bahagia di Dunia Akhirat-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
Oleh: Guswarli Efendi, M.Pd.I
Segala puji milik Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kasih. Segala anugerah yang telah kita nikmati sampai detik ini, tidak lain adalah pemberian dari-Nya. Khususnya, nikmat iman, nikmat Islam, juga nikmat sehat wal afiat.
Dengan kenikmatan-kenikmatan itu, sudah sepatutnya kita datang dan bertemu pada siang hari ini dalam rangka menunaikan ibadah shalat Jumat karena-Nya. Tidak lain, inilah bentuk syukur kita atas semua hal itu.
Selanjutnya, khatib mengajak kita semua untuk senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad, Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammad.
BACA JUGA:Jokowi Kembali Sebut Soal RUU Perampasan Aset, Senjata Tambahan Untuk Perangi Korupsi
Semoga shalawat kita juga dapat mengalir kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in, dan juga kepada kita semua selaku umatnya. Amin ya rabbal alamin.
Jamaah salat Jumat yang dimuliakan Allah
Allah SWT telah menciptakan segala makhluk di atas muka bumi ini berpasang-pasangan. Ada langit ada bumi, ada siang ada malam, ada air ada api, ada gelap ada terang, demikian pula ada laki-laki dan perempuan.
Semua ini merupakan ketentuan Allah sebagaimana disinggung dalam Al-Qur’an. Allah swt berfirman yang artinya “Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”
(QS. Adz-Dzariyat [51]: 49) Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, berdasarkan ayat di atas, hikmah Allah menciptakan semua makhluk secara berpasang-pasangan adalah agar kita ingat dan selalu mengimani bahwa hanya Allah yang tunggal dan tidak ada satu pun makhluk di dunia ini yang setara dengan-Nya. (Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’anil ‘Azhim, [Beirut: Darul Kutub al-Ilmiah, 2018], juz VIII, halaman 395).
BACA JUGA:Kades Suban Sudah Kembalikan Seluruh Kerugian Negara, Masih Diusut Polisi?
BACA JUGA:Geliat Pilkada Mulai Terlihat, Giliran PAN Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup
Dalam ayat lain Allah juga menyampaikan bahwa Nabi Adam diciptakan seorang diri, kemudian diciptakanlah Siti Hawa sebagai pasangannya. Ini semakin memperkuat bahwa setiap makhluk di dunia ini, termasuk kita sebagai manusia, membutuhkan pasangan. Allah berfirman:
Artinya, “Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.