Hindari Uang Palsu, Tukar Uang Harus Ke Tempat Resmi
Ilustrasi uang palsu-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengimbau masyarakat agar dapat menukarkan uang untuk kebutuhan ldul Fitri 1445 hijriyah ke kas keliling perbankan yang resmi.
Hal ini untuk menghindri peredaran uang palsu. Hal ini dikatakan Rohidin seusai membuka Kick Off Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI 2024) di halaman parkir Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Senin (18/3).
BACA JUGA:Diduga Bawa Kayu Ilegal, Sopir Truk Diamankan
"Masyarakat yang akan melaksanakan penukaran uang menjelang Idul Fitri nanti diharapkan memanfaatkan pelayanan penukaran uang yang resmi," jata Gubernur.
BACA JUGA:Status Sudah UHC, Keluhan Masyarakat Masih Sering Terdengar
Gubernur mengatakan, ketika menggunakan bank pemerintah, bank swasta maupun Bank Indonesia, penukaran uang memperkecil peluang adanya uang palsu. "Jangan menukar di tempat tidak resmi karena ada peluang masih mendapatkan uang palsu," kata Gubernur.
BACA JUGA:Kunjungi SD Perpustakaan Tingkatkan Kecerdasan Anak
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Darjana mengatakan, untuk layanan penukaran uang, BI Bengkulu menyediakan Rp3,2 Triliun.
BACA JUGA:Bawaslu Putuskan Kasus Coblos 2 Kali Saat Pemilu Masuk Ranah Pidana
Darjana mengatakan, estimasi kebutuhan uang warga Bengkulu pada Ramadan dan Idul Fitri ini mencapai Rp2 Triliun. Sehingga ada 165 persen rasio kecukupan di Bank Indonesia. "Mobil oenukaran uang disiapkan 3 dari BI dan 6 dari Perbankan. Penukaran uang dlilayani hingga 6 April," katanya. (cia)