Antisipasi Siswa Merokok, Satpol Sebar “Intel”

KOTA MANNA - Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bengkulu Selatan akhir-akhir ini banyak mendapati laporan masyarakat tentang siswa nongkrong sambil merokok di jam pelajaran efektif.

Bahkan, kejadian tersebut hampir setiap hari terjadi sehingga dikhawatirkan bisa mengancam generasi bangsa. Selain rokok, Satpol PP juga mendapat laporan tentang siswa mabuk mabukan di pantai.

“Laporan siswa merokok hingga siswa sering nongkrong di jam belajar efektif sudah kami terima dari masyarakat. Ini akan kami tindaklanjuti dan bakal sebar mata-mata atau intel ke lapangan. Nanti yang kedapatan akan langsung diamankan,” tegas Kadis Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin, S.Sos.

Disampaikan Erwin, merokok dan nongkrong di luar sekolah pada jam pelajaran efektif sudah masuk dalam pelanggaran Peraturan Daerah trantibum.

Sehingga, siswa bisa dikenakan sanksi denda hingga tindak pidana ringan (tipiring). Apalagi jika di lapangan sampai ditemukan adanya siswa yang mabuk obat batuk, maka sanksi bisa lebih berat lagi.

“Kalau tertangkapnya diluar lingkungan sekolah, itu tugas kami yang amankan. Maka itu, kamipun akan berkoordinasi dengan para guru sekolah guna menekan perbuatan diluar etika seorang pelajar ini,” sambungnya.

Terpisah, Kepala Cabdindik Wilayah III Manna, Ir Depti Burhani sangat mendukung langkah Satpol PP dalam melakukan razia siswa yang nongkrong sambil merokok di jam belajar efektif. Bahkan, Depti meminta para siswa nakal tersebut agar langsung ditangkap dan diamankan di Kantor Satpol PP.

“Seorang siswa harus disiplin dan tunjukkan semangat belajar. Kalau nongkrong di luar sekolah apalagi sambil merokok itu sangat tidak beretika dan layak disanksi,” kata Depti.

Tak hanya itu, Depti juga meminta Kepsek agar lebih keras menertibkan para siswa yang bandel. Sekolah jangan terlalu longgar memberikan sanksi supaya timbul efek jera. “Dulu pernah ada siswa yang diamankan Satpol PP karena bolos, nah ini kalau ada yang merokok silahkan diamankan lagi,” pungkasnya. (rzn)