PGRI Bentuk Tim Telusuri Guru “Siluman” Jelang Perekrutan PPPK

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - PGRI Bengkulu Selatan bakal membentuk tim menelusuri keberadaan guru “siluman” jelang perekrutan PPPK 2024.

Ketua PGRI Bengkulu Selatan Guswarli Efendi, M.Pd.I mengaku akan berkoordinasi dengan Ketua Forum Honorer K-2 Bengkulu Selatan untuk menyamakan visi mengantisipasi kemungkinan para honorer siluman bisa lolos dalam pantauan panitia seleksi PPPK.

BACA JUGA:Terungkap, Puskesmas di Kaur Banyak Minta Kwitansi Kosong Belanja Makan-minum

“Dalam waktu dekat akan kami kumpulkan dulu perwakilan forum honorer. Termasuk juga pengurus inti PGRI Bengkulu Selatan. Kami akan bahas detail mengenai data honorer seluruh guru, terutama yang sudah mengabdi di atas dua tahun,” ujarnya.

Setelah data seluruh honorer didapatkan, Guswarli mengaku pihaknya akan memvalidasi data tersebut ke Dinas Dikbud Bengkulu Selatan.

Hal ini untuk menyinkronkan data lapangan dengan data yang dipegang oleh operator Dinas Dikbud Bengkulu Selatan.

“Untuk data-data guru honorer lama, sebetulnya kami sudah ada. Tapi ini akan kami bahas lagi untuk memastikan jumlah terbaru dan deteksi terhadap para guru yang diduga siluman ini,” tegas Guswarli.

BACA JUGA:Kasus Tukar Guling Lahan Naik Penyidikan, Jaksa Geledah Beberapa Kantor Instansi

Secara organisasi dan lembaga sekolah, Guswarli menilai merebaknya isu guru honorer siluman tentu tidak hadir begitu saja. Timbulnya suatu isu tentu didasari dengan alasan dan temuan-temuan di lapangan.

“Para guru kami rasa paham hal ini dan bisa jadi memang telah banyak di sekolah-sekolah guru siluman ini. Tapi itu perlu diluruskan juga dan dicari betul akar masalahnya.

Kalau memang nanti ditemukan, maka kami siap menyuarakan ini agar tidak mengecewakan kawan guru yang sudah belasan bahkan puluhan tahun mengabdi sebagai honorer,” janji Guswarli.

BACA JUGA:Siapa Penantang Gundul di Pilkada Bengkulu Selatan?

Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Novianto S.Sos, M.Si menepis adanya isu guru siluman yang lolos masuk Dapodik sekolah.

Ia memastikan tidak ada satupun guru honorer siluman yang bertugas di sekolah menjelang seleksi PPPK. Data guru honorer yang didapat selama ini selalu dipantau dan dibina melalui pengawas sekolah.