Pulau Enggano Surga Terpencil di Bengkulu, Di Diami 5 Suku, Berikut Sejarah dan Perkembangannya

PULAU ENGGANO: Keindahan pulau Enggano Surga terpencil di Bengkulu-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Pulau Enggano mempunyai potensi yang besar, terutama dalam bidang perikanan dan pariwisata. Karena potensi tersebut, pulau Enggano sering disebut sebagai surga terpencil di Bengkulu.

Di pulau Enggano, terdapat lima suku asli yang mendiami wilayah tersebut, yaitu Suku Kauno, Suku Kaitora, Suku Kaohoa, Suku Kaarubi, dan Suku Kaaruba.

Setiap suku dipimpin oleh kepala suku, dan mereka menjaga dengan teguh adat dan budaya nenek moyang mereka.

BACA JUGA:Klon Kopi Bengkulu Yang Patut Dikembangkan, Tak Butuh Lahan Luas, Hasil Maksimal, Kualitas Jos

BACA JUGA:DPM-PTSP Terapkan Layanan ODS, Petugas Datangi Pengusaha

Meskipun ada lima suku asli, mereka hidup berdampingan secara harmonis dan saling mendukung dalam segala aktivitas, seperti yang terlihat dalam kerja gotong royong mereka.

Sebagian besar penduduk pulau Enggano menganut agama Islam, sementara sebagian kecil lainnya menganut agama Kristen Protestan.

Terletak di Samudera Hindia, pulau Enggano memiliki luas daratan sekitar 400,6 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 4.000 jiwa yang tersebar di enam desa pada tahun 2022.

BACA JUGA:Bupati Ingatkan Warga Gunakan Internet Gratis Dengan Bijak

BACA JUGA:Keunikan Air Terjun Dalam Goa di Kaur, Tempat Bertapa Raja Sriwijaya, Sering Terdengar Suara Aneh

Mayoritas penduduk pulau Enggano bekerja sebagai pelaut dan petani, terutama menanam kakao dan merica.

Meskipun administratif masuk ke Kabupaten Bengkulu Utara, secara geografis pulau Enggano lebih dekat dengan Kabupaten Kaur.

Kemajuan di pulau Enggano cukup pesat, dengan berbagai fasilitas pemerintahan, kesehatan, dan pendidikan yang tersedia di sana, seperti kantor camat, puskesmas, dermaga, dan bandara perintis.

BACA JUGA:Jembatan Tanjung Aur II Rusak, Petani Sulit Keluarkan Hasil Pertanian

BACA JUGA:OPD Harus Segera Realisasikan Proyek Pembangunan

Fasilitas pendidikan juga telah tersedia, termasuk sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama, dan sekolah dasar.

Dengan infrastruktur yang memadai, wisatawan dapat dengan mudah mengunjungi pulau Enggano, terutama para pecinta pantai, menyelam, dan memancing.

Masyarakat pulau Enggano sangat ramah terhadap pendatang, sehingga wisatawan akan merasa diterima dengan baik saat berkunjung ke sana.

BACA JUGA:Sambangi Masyarakat, Polisi Sampaikan Cara Mencegah Bandit Beraksi

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Pastikan Tidak Ada Lelang JPTP

Pulau Enggano, dengan keindahan alamnya yang masih alami dan kekayaan budaya serta kuliner lokal, memang layak disebut sebagai surga terpencil di Bengkulu.

Sejarah pulau Enggano juga kaya, dicatat pertama kali oleh Marco Polo, diikuti oleh penjelajahan Ibnu Batutah dan pelaut Portugis dan Belanda. (stb)

Tag
Share