Yang Dilakukan Nabi di Bulan Sya’ban

Yang Dilakukan Nabi di Bulan Sya’ban -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

OLEH : Dr.KH.Abdullah Munir, M.Pd

radarselatan.bacakoran.co - Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh, Pada kesempatan yang mulia ini marilah kita tingkatkan kualitas takwa kita, di antaranya dengan berusaha sungguh-sungguh untuk meningkatkan amal kebaikan di bulan Sya’ban.

Di antara cara yang kita lakukan adalah meraih keberkahan di bulan Sya’ban dengan cara menekankan substansi puasa.

Mengapa kita harus sungguh-sungguh meningkatkan amal kebaikan di bulan Sya’ban dengan cara menekankan substansi puasa? Ini karena Sya’ban, bulan ke-8 dalam kalender Hijriyah adalah bulan yang mulia dan utama, yang mendapatkan perhatian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

BACA JUGA:Kekurangan Dokter Hewan Kembali Diusulkan

Rasulullah telah mengingatkan kepada kita tentang pentingnya bulan Sya’ban ini, yang banyak orang melupakannya atau tidak memperhatikannya.

Dalam sebuah hadits disebutkan yang artinya: ”Dari Usâmah bin Zaid ra. ia berkata: aku bertanya: Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihat engkau (memperbanyak) berpuasa pada suatu bulan pun sebagaimana engkau berpuasa pada bulan Sya’ban? Beliau menjawab: (Sya’ban) itu adalah bulan di mana manusia melupakannya (tidak memperhatikannya),

BACA JUGA:Pungut Hitung Suara Selesai, Kapolres Datangi Sekretariat PPK

antara Rajab dan Ramadhan, padahal ia adalah bulan di mana diangkat dan dilaporkanlah semua amal perbuatan manusia kepada Tuhan semesta alam. Oleh karena itulah aku senang amalku akan dilaporkan ketika aku sedang berpuasa.” (HR. al-Nasai)

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah, Hadits di atas menunjukkan kepada kita mengenai kemuliaan bulan Sya’ban. Kemuliaan bulan Syaban ini tampak dari begitu perhatian Rasulullah memuliakannya dengan memperbanyak berpuasa Sya’ban.

BACA JUGA:Erwin Kembali Incar Kursi BD 1 P, Tetap Gandeng Gustianto

Syaban yang letaknya di antara bulan Rajab dan Ramadhan, justru banyak orang melupakannya atau tidak memberikan perhatian kepadanya. Padahal ia adalah bulan di mana semua amal perbuatan manusia diangkat dan dilaporkan kepada Tuhan semesta alam.

Begitu menyenangkan bila saat amal kita diangkat dan dilaporkan ke hadirat Allah SWT, sedang kita dalam keadaan berpuasa, melakukan amal kebaikan.

BACA JUGA:Polisi Masih Dalami Kasus Dugaan Pungli di Objek Wisata

Jama’ah shalat Jumat yang dimuliakan Allah, Hadits di atas pun menunjukkan kesunahan untuk menghidupkan waktu-waktu di mana banyak manusia terlena, dengan melakukan berbagai ketaatan dan kebaikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan