Tekan Laju Inflasi, Pemerintah Gelar Pasar Murah di Bengkulu

PASAR MURAH : Plt Gubernur Rosjonyah memantau pasar murah yang digelar TPID-Icha-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu menggelar pasar murah yang menyediakan kebutuhan pokok masyarakat.

Pasar murah digelar sebagai langkah strategis untuk menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah. Pasar murah tersebut akan digelar hingga tanggal 20 Februari 2025. 

BACA JUGA:Serah Terima Jabatan Hanya Dihadiri Wakil Gubernur

BACA JUGA:Kejari Seluma Mulai Geber Laporan Soal Honorer Siluman

Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah mengatakan, program pasar murah ini merupakan langkah strategis dalam pengendalian inflasi, mengingat inflasi Bengkulu saat ini masih berada di atas rata-rata nasional, yakni 1,33 persen year on year (YoY).

"Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan agar stabilitas makro ekonomi Bengkulu tetap terjaga, terutama di tengah proses pemulihan ekonomi," ujar Rosjonsyah, seusai membuka pasar murah yang digelar di halaman Gedung Dekranasda, Selasa (18/2). 

BACA JUGA:Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Terhadap Penggunaan Alkon

BACA JUGA:Maksimalkan BTA, Casis Sekolah Bakal Dites Bacaan Quran

Rosjonsyah mengatakan, tantangan dalam mengendalikan inflasi masih cukup besar. Untuk itu, dibutuhkan upaya bersama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan laju inflasi. 

"Koordinasi secara rutin menjadi kunci keberhasilan kita bersama," kata Rosjonsyah. 

BACA JUGA:Jaga Komposisi Tanah, Petani Wajib Gunakan Pupuk Kompos

BACA JUGA:Dinas Perhubungan Bengkulu Selatan Pindah, Disini Alamatnya

Sebagai Ketua TPID Bengkulu, Rosjonsyah meminta agar produk yang dijual di pasar murah mengutamakan produk lokal unggulan yang memiliki ciri khas daerah. Program ini akan dilaksanakan secara merata di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

"Silahkan masyarakat memanfaatkan pasar murah ini untuk mendapatkan harga kebutuhan pokok yang lebih terjangkau," kata Rosjonsyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan