Memalukan, Belasan Pelajar Bengkulu Selatan Terjaring Razia Bolos Sekolah

DIGIRING: Petugas Satpol PP Bengkulu Selatan menggiring para pelajar yang terjaring bolos sekolah, Selasa (18/2/2025)-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sungguh perbuatan tidak terpuji dan memalukan yang dilakukan kawanan pelajar jenjang SMP dan SMA di Bengkulu Selatan.

Bukannya fokus menuntut ilmu dan belajar di sekolah, para pelajar ini justru keenakan bolos sekolah ke tempat tongkrongan.

BACA JUGA:Polsek Kota Manna Ringkus Begal yang Beraksi Pakai Pedang Samurai

Alhasil, belasan pelajar yang mayoritas berjenis kelamin pria tersebut tertangkap tangan oleh petugas Satpol PP yang tengah melakukan operasi ketertiban.

Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar (Satpoldam) Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos menyebut, operasi ketertiban para pelajar awalnya dimulai dari warung manisan salah satu warga  di Jalan Telkom.

Di lokasi tersebut, petugas menemukan dua orang pelajar yang tengah asik main handphone di jam belajar efektif. Oleh petugas, mereka langsung diamankan dan digelandang ke Kantor Satpol PP.

Kemudian, petugas kembali bergerak ke warung warga di Jalan Bupati Baksir. Disini, petugas kembali mendapati para siswa yang bolos.

BACA JUGA:Tekan Laju Inflasi, Pemerintah Gelar Pasar Murah di Bengkulu

Mereka yang mengetahui kedatangan petugas lalu kabur dan tak sempat membawa kendaraan. Petugas yang sigap langsung mengejar dan berhasil mengamankan empat siswa.

“Jadi ada sekitar delapan lokasi yang kami datangi di operasi kali ini. Sebelumnya kami memang mendapatkan laporan masyarakat, bahwa banyaknya siswa di jam sekolah yang bolos. Memang benar, kami berhasil mengamankan belasan siswa,” ujarnya kepada Rasel, Selasa (18/2/2025) pagi.

Lanjut Erwin, para siswa yang terjaring razia tidak langsung dilepas begitu saja. Para siswa tersebut diminta menghubungi orang tua dan juga guru di sekolah.

BACA JUGA:Jelang Pelantikan, Bupati-Wabup Seluma Terpilih Ikuti Gladi Resik di Monas

Setelah itu, mereka diminta menandatangani surat perjanjian, lalu diserahkan ke sekolah untuk pembinaan lebih lanjut.

“Dari sekian banyak siswa yang kami amankan, tidak ditemukan yang membawa senjata tajam atau barang yang membahayakan. Mereka ini bolos sekolah hanya untuk nongkrong dan main HP,” jelas Erwin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan