Penyaluran Beras Bantuan Pangan Tahun 2025 Belum Jelas
![](https://radarselatan.bacakoran.co/upload/449a51d8572c39f86af1835e228a96a7.jpg)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan, Ir Susmanto-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Penyaluran beras bantuan pangan atau lazim disebut beras bapang di tahun 2025 ini belum jelas.
Kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan tahun 2024 lalu. Ketika itu, pada bulan Januari dan Februari masyarakat sudah menikmati beras bapang.
BACA JUGA:Berikut Jenis Beasiswa Yang Dibuka Pada Ajaran Baru Mendatang
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan, Ir Susmanto mengatakan, pihaknya masih menunggu pemberitahuan lebih lanjut dari Badan Pangan Nasional untuk menyalurkan beras bapang.
Hingga pertengahan bulan Februari ini, pihak belum mendapat informasi apapun terkait penyaluran beras bapang.
“Kami masih menunggu informasi dari Badan Pangan Nasional terkait penyaluran beras bapang, soalnya program ini langsung dari Badan Pangan. Kami hanya memfasilitasi dan mengawasi proses penyaluran,” kata Susmanto.
BACA JUGA:HNSI Minta Kuota BBM Untuk Nelayan Bengkulu Ditambah
Dikatakan Susmanto, informasi terkait program beras bapang diterima bulan Desember 2024 lalu. Dalam informasi itu disampaikan kalau program beras bapang akan dilanjutkan di tahun 2025 ini.
Namun pasca adanya upaya pemerintah melakukan efisiensi anggaran, belum ada pemberitahuan lebih lanjut terkait kelanjutan program itu.
“Kami menunggu informasi dari Badan Pangan Nasional. Apakah program beras bapang terpengaruh dengan efisiensi anggaran atau tidak. Kalaupun terpengaruh teknisnya seperti apa. Mungkin dikurangi jumlah penerima atau dikurangi jatah berasnya,” ujar Susmanto.
Seperti diketahui, jumlah penerima beras bapang di Bengkulu Selatan sebanyak 15.967 orang yang tersebar di 11 kecamatan, masing-masing penerima mendapat beras sebanyak 10 kg.
BACA JUGA:MUI Fatwakan Larangan Orang Kaya Gunakan Gas 3 Kg dan Pertalite, Haram!
Adanya bantuan beras tersebut sangat membantu masyarakat. Sebab meringankan biaya kebutuhan pokok ditengah harga beras yang melangit. (yoh)