Aksi Para ASN di Kemendiktisaintek Mendapat Perhatian DPR

Aksi Para ASN di Kemendiktisaintek Mendapat Perhatian DPR-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA - Aksi damai yang digelar ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendapat perhatian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Para ASN menggelar aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin. Para ASN menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, teriakan yel-yel, serta pembentangan spanduk dan sejumlah karangan bunga.

BACA JUGA:Sidang Sengketa Pilkada Bengkulu Selatan Digelar Hari Ini, Ingin Saksikan? Ini Caranya

Hal ini dipicu adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek bernama Neni Herlina.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, DPR akan melakukan kajian terkait aksi damai yang dilakukan ratusan ASN tersebut.

BACA JUGA:Penanganan Stunting Secara Komprehensif, Perlu Sinergi Bersama

Sufmi Dasco mengaku baru menerima kabar adanya aksi dari ratusan ASN itu ketika dalam perjalanan ke Kompleks Parlemen. Dia pun akan mencari tahu terkait penyebab adanya aksi tersebut.

BACA JUGA:Petani Gagal Panen di bengkulu Selatan Akan Dibantu Beras

"Tentunya kita akan mencari, kita akan kaji nanti," kata Dasco. Menurut dia, Pimpinan DPR RI akan meminta kepada komisi yang bermitra dengan kementerian tersebut untuk melakukan pemantauan sekaligus evaluasi. Adapun Kemdiktisaintek saat ini bermitra dengan Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, olahraga, sains dan teknologi.

BACA JUGA:Turnamen Akbar Warnai Perayaan HUT ke-26 SMAN 6 Bengkulu Selatan

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno mengatakan, pemicu aksi ASN ini kemungkinan dipicu kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas. Kesalah pahaman itu kemudian mengarah pada pitnah atau suuzon. 

"Disebutkan Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," kata Suwitno dalam aksi damai tersebut.

BACA JUGA:Pojok Baca Dinilai Efektif Tingkatkan Minat Baca Siswa

Tak hanya itu, Suwitno menyebutkan perlakuan yang diklaim tidak adil juga sebelumnya dibebankan kepada pegawai lain yang enggan disebutkan namanya. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan