Danau Tertua dan Terdalam Di Dunia, Lokasinya Di Siberia Selatan, Namanya Danau Baikal
Penampakan danau Baikal danau tertua dan terdalam di dunia-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Danau Baikal terletak di Siberia Selatan, Rusia, adalah danau air tawar terbesar sekaligus danau tertua di dunia.
Dikenal dengan nama Ozero Bajkal, danau ini memiliki kedalaman maksimum 1.642 meter, menjadikannya sebagai danau terdalam di dunia.
Meskipun kedalamannya mencapai lebih dari 1.000 meter, Baikal juga diakui sebagai danau dengan air terjernih di dunia, dengan visibilitas mencapai 40 meter.
BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Pulau Sepa, Surga Tropis di Kepulauan Seribu yang Memikat
Sebagai danau air tawar terbesar berdasarkan volume, Danau Baikal menyimpan sekitar 2.361.539 km³ air, yang merupakan sekitar 22% hingga 23% dari total volume air tawar di Bumi.
Volume air ini jauh lebih besar dibandingkan gabungan volume dari danau-danau besar di Amerika Utara.
Selain itu, Danau Baikal menempati urutan ke-7 sebagai danau terbesar di dunia dan urutan ke-2 di Eurasia setelah Laut Kaspia, berdasarkan luas permukaannya.
BACA JUGA:Masyarakat Tristan da Cunha Bertahan Hidup di Pulau Terpencil, Dikelilingi Samudera Lepas
Dengan panjang 636 km dan lebar maksimum 79 km, danau ini mencakup area sekitar 31.722 km², menjadikannya danau air tawar terbesar di Asia.
Jika dibandingkan luas Danau Baikal dengan daerah di Indonesia, luasnya hampir sebanding dengan Provinsi Maluku Utara.
Karena kedalaman dan luasnya yang luar biasa, danau ini sering disebut-sebut sebagai "laut" oleh penduduk setempat.
Secara geografis, Danau Baikal terletak antara wilayah Oblast Irkutsk di barat laut dan Republik Buryatia di tenggara, sekitar 4.325 km dari Moskow.
BACA JUGA:Terlihat Menawan, Henry dan Hwasa Jalani Pemotretan hingga Bicara tentang Karier Musik
Diperkirakan, Danau Baikal terbentuk sekitar 25 hingga 30 juta tahun yang lalu akibat aktivitas tektonik, di mana lempeng-lempeng bumi bergerak menjauh, menciptakan cekungan besar yang terisi air seiring waktu.
Cekungan rift Baikal merupakan salah satu zona tektonik paling aktif di dunia, yang terus melebar sekitar 4 mm per tahun, menghasilkan lanskap geologis yang dinamis.
Danau ini dikelilingi oleh Pegunungan Baikal di barat laut dan Pegunungan Barguzin di timur laut, dengan tebing-tebing curam yang langsung menjulang ke danau.
Salah satu keistimewaan Danau Baikal adalah kejernihan airnya yang luar biasa.
BACA JUGA:Fakta Menarik Gunung Jayawijaya: Surga Tertinggi dengan Salju Abadi di Garis Khatulistiwa
Airnya sangat jernih, dengan visibilitas hingga 40 meter selama musim dingin. Sumber utama airnya berasal dari 330 sungai, termasuk Sungai Selenga, Barguzin, dan Turka, namun hanya ada satu sungai yang mengalir keluar dari Baikal, yaitu Sungai Angara.
Suhu permukaan air di Danau Baikal bervariasi sepanjang tahun. Pada musim dingin, sebagian besar danau membeku dengan ketebalan es hingga lebih dari 1 meter, bahkan di beberapa bagian bisa mencapai 2 meter.
Di musim panas, suhu air permukaan dapat mencapai 16-20°C, sementara di bagian terdalam, suhu tetap sekitar 3,5°C sepanjang tahun. Kondisi ini mendukung kehidupan berbagai spesies unik, banyak di antaranya hanya dapat ditemukan di Danau Baikal.
BACA JUGA:Hamish Daud Cari Keadilan Setelah Nama Baiknya Tercoreng Buntut Tuduhan Tak Bayar Gaji Karyawan
Danau Baikal menjadi rumah bagi lebih dari 1.000 spesies tumbuhan dan 2.500 spesies hewan, dengan lebih dari 80% dari spesies hewan tersebut bersifat endemik.
Salah satu yang paling terkenal adalah anjing laut Baikal (nerpa), satu-satunya spesies anjing laut yang hidup di habitat air tawar.
Ikan golomyanka, yang transparan dan hidup di kedalaman lebih dari 1.500 meter, juga menjadi bagian penting dari rantai makanan di danau ini.
Danau ini dikenal dengan populasi plankton unik, seperti Epischura baikalensis, yang berperan menjaga kualitas air tetap tinggi.
BACA JUGA:Aogashima Kota Yang Berada Di Tengah Gunung Vulkanik, Paling Terisolasi Di Dunia, Pemandangannya Mengesankan
Karena keunikan ini, Danau Baikal dijuluki "Galapagos-nya Rusia". Selain itu, kawasan sekitar danau juga merupakan habitat berbagai mamalia darat seperti beruang coklat, serigala Eurasia, rubah merah, dan banyak lagi.
Suku Buryat yang tinggal di sekitar danau memelihara berbagai jenis hewan seperti kambing, unta, sapi, dan kuda.
Sejarah pemukiman manusia di sekitar Danau Baikal sudah berlangsung lama, dengan bukti arkeologis menunjukkan bahwa wilayah ini telah dihuni sejak zaman prasejarah, sekitar 20.000 hingga 30.000 tahun yang lalu.
Di abad ke-2 hingga abad pertama SM, wilayah sekitar Danau Baikal menjadi lokasi pertempuran antara pasukan dinasti Han dan Xiongnu.
Selama abad ke-17, dengan perluasan Kekaisaran Rusia ke Siberia, Baikal menjadi bagian dari rute perdagangan penting.
BACA JUGA:Fakta Unik Kota Tasiilaq, Lokasi Terpencil, Dikelilingi Lapisan Es Yang Luas, Dihuni Ribuan Penduduk
Pada abad ke-20, pembangunan jalur kereta api Trans-Siberia membuka akses lebih luas ke wilayah ini, menjadikannya lebih terhubung dengan Rusia Barat.
Danau Baikal memiliki banyak fitur geologis dan ekologis yang unik, termasuk hutan purba yang terendam di bawah permukaannya. Selain itu, fenomena cincin es yang terbentuk di permukaan danau saat musim dingin juga sangat menakjubkan.
Ketebalan es dapat mencapai 2 meter, memungkinkan truk dan bus berat melewatinya.
Untuk mengakses danau ini dari Moskow, perjalanan dapat memakan waktu sekitar 3-4 hari dengan kereta api, seringkali melalui rute Trans-Siberia.
BACA JUGA:Pesona Pantai Balongan Indah, Tempat Rekreasi Ideal Bersama Keluarga, Fasilitas Lengkap
Danau Baikal adalah situs warisan dunia UNESCO yang diakui pada tahun 1996, karena nilai ekologisnya yang luar biasa dan upaya konservasi yang berkelanjutan untuk melindungi keanekaragaman hayatinya.
Meskipun berada di lokasi terpencil, Danau Baikal menghadapi ancaman lingkungan yang serius, seperti polusi, perubahan iklim, dan pembangunan industri.
Berbagai upaya konservasi dilakukan untuk melestarikan kekayaan alam dan ekosistem danau ini demi generasi mendatang. (**)