Komisi III DPRD Sepakat Bahas Raperda RPIK

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Komisi III DPRD Kaur sepakat diluncurkan regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda) terkiat dengan Rencana Pengembangan Industri Kabupaten (RPIK).

Dimana RPIK ditempatkan di kawasan Kecamatan Maje. Tentunya hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan juga Rencana Ruang Tata Wilayah (RT/RW) Kaur sendiri. 

BACA JUGA:Sekujang dan Rejung Dipatenkan Sebagai Warisan Seni Budaya dan Adat Seluma

"Kami sepakat membahas Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) RPIK, sehingga kedepan ada dasar hukum jelas, serta menjadi daya tarik sendiri bagi investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Kaur," kata Ketua Komisi III DPRD Kaur Ramadi Agustin, S.IP usai memimpin rapat komisi dengan dinas terkait Senin, 16 Desember 2024.

BACA JUGA:Akhirnya, Dewan Sepakati Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan

Ramadi menyebut, Selian Maje, Nasal juga memiliki potensi besar menarik investor. Kecamatan perbatasan Kaur - Lampung ini memiliki potensi yang cukup baik sehingga sangat baik bila dikembangkan menjadi kawasasan industri. 

BACA JUGA:DKP Ingatkan Mitra SPHP Terkait Pendistribusian dan Harga Jual Beras

"Dua kecamatan ini juga masuk dalam kawasan industri RT/RW Kaur sehingga sangat baik bila digunakan dalam Perda dan ada landasan hukum dimasa mendatang," tutupnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kaur Endi Yurizal, SP mengaku pihaknya siap menyiapkan bahan dan mendorong agar Perda RPIK lahir.

BACA JUGA:Raih Penghargaan dari Ombudsman, Pembenahan Tetap Ditingkatkan

Menurutnya wilayah Kecamatan Maje memang cocok untuk dijadikan kawasan industri, selain ditopang dengan transportasi dua arah yakni jalur laut dan darat wilayah ini lahan untuk pendirian industri juga masih cukup luas. 

"Beberapa perusahaan juga sudah berdiri di Maje, selain lokasi strategis, Maje juga ada pelabuhan sehingga sangat cocok," tutupnya. (jul)