Pengaduan Masyarakat Didominasi Soal Listrik dan Air Minum

PELAYANAN: Ombusman RI Perwakilan Bengkulu menyampaikan rilis tentang pelayanan publik di Bengkulu-ica-radarselatan.bacakoran.co

BENGKULU - Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu menerima 119 pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik, sepanjang 2023. Laporan itu didominasi masalah air minum dan listrik. Berbeda dari 2022 lalu di mana keluhan paling banyak adalah pelayanan publik di bidang pendidikan.

Dari jumlah itu, sebanyak 96 laporan sudah ditindaklanjuti dan ditutup. Sedangkan 23 laporan masih berproses. Plt Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu, Jaka Andhika mengatakan laporan diterima dari gerai pengaduan yang dibuka Ombudsman, di tempat-tempat yang banyak diakses masyarakat.

"Dari laporan yang banyak masuk Pengaduannya berupa minim air. Apalagi di pertengahan tahun, mengalami kekeringan, intensitas hujan kurang, sehingga yang dilaporkan terkait pemadaman air," kata Jaka dalam press rilis yang disampaikan kepada wartawan, Selasa (19/12).

Sementara untuk listrik, seringnya terjadinya pemadaman, paling dikeluhkan masyarakat. Keluhan ini paling banyak terjadi di Kota Bengkulu, Kepahiang, Bengkulu Selatan, Lebong dan Bengkulu Utara. Jaka menyebut, laporan ini sudah ditindaklanjuti kepada instansi terkait.

"Paling banyak di kota (listrik). Itu terkait pemadaman dan juga informsi pemadaman itu," kata Jaka.

Sementara itu, Jaka menyebut dari 96 laporan yang diterima, 33 laporan ditemukan mal administrasi. Namun telah memperoleh penyelesaian dari instansi yang dilaporkan.

Lalu 3 laporan diselesaikan melalui konsolidasi, 56 laporan tidak ditemukan maladmnistrasi dan 4 laporan telah masuk objek pemeriksaan di pengadilan. "Kita sudah menyampaikan hasil tindak lanjut ini kepada instansi terkait," tutur Jaka. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan