Suka Pamer Barang Mewah, Nyawa Taruhannya

Ilustrasi flexing-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Suka pamer barang mewah atau dalam istilah kerennya flexing memang tidak baik.

Selain bisa dicap sombong oleh masyarakat, juga bisa berbahaya bagi keselamatan diri sendiri. Sebab memakai atau memamerkan barang mewah bisa mengundang pelaku kejahatan.

BACA JUGA:Ngaku Polisi, Pria Asal Muara Enim Gelapkan Mobil Pacar

Kasus jambret atau pencurian dengan kekerasan sering terjadi di Bengkulu Selatan. Para pelaku mengincar korban yang memakai barang mewah seperti perhiasan di tempat umum. sudah cukup banyak warga yang menjadi korban keganasan pelaku.

BACA JUGA:Jaksa Geledah Kantor Bupati Seluma dan BKD Seluma

“Pelaku kejahatan beraksi bukan karena ada niat saja. Tetapi karena ada kesempatan. Jadi masyarakat harus hati-hati dan selalu waspada agar tidak menjadi korban,” imbau Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK.

BACA JUGA:Miris, ODGJ Berkeliaran di Kota Tais

Dikatakan Kapolres, salah satu cara untuk mencegah agar tidak menjadi korban jambret adalah dengan tidak memerkan barang mewah, seperti handphone, kalung emas, gelang emas dan dompet. Sebab selama ini masyarakat seakan sengaja memperilihatkan barang mewah. 

BACA JUGA:Belum ada Traffic Light, Polisi Atur Lalu Lintas Kendaraan Secara Manual

“Misalkan sedang mengendarai sepeda motor, HP sering diletakkan di dalam bagasi depan, kemudian tas dipegang atau dijinjing. Hal itu tentu saja megundang perhatian pelaku. Sebaiknya waktu berkendara pakai motor tas, HP dan barang berharga lainnya dimasukkan dalam bagasi atau di dalam tas yang tidak mudah kelihatan dengan orang banyak,” saran Kapolres. (yoh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan