Raker Bersama Dinas Pertanian, Komisi II Singgung Soal Pupuk Hingga Irigasi

Komisi II DPRD Bengkulu Selatan menggelar raker bersama Dinas Pertanian, Senin (11/11/2024)-Gio-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Komisi II DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar rapat kerja (raker) bersama Dinas Pertanian pada Senin, 11 November 2024.

Dalam raker tersebut, banyak hal yang dibahas, mulai dari pupuk hingga irigasi. Komisi II mendorong program dan kebijakan Dinas Pertanian memprioritaskan kepentingan petani.

BACA JUGA:Kampanye Segera Berakhir, Bawaslu Ingatkan Paslon Soal APK

“Rapat kerja ini dalam rangka pra RKA pembahasan RAPBD tahun 2025. Dinas Pertanian adalah mitra kerja Komisi II, kami ingin mendengarkan penyampaian rencana program untuk tahun depan,” kata Ketua Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, SIP.

Raker tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin bersama kepala bidang, dan Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan.

BACA JUGA:Mau Bikin SKCK Online? Begini Caranya

Banyak program yang sudah disusun Dinas Pertanian, diantaranya pembangunan dan peningkatan jalan sentra produksi, perbaikan irigasi, hingga usulan untuk program cetak sawah baru.

Dinas Pertanian mengakui kalau beberapa program di sektor pertanian belum berjalan maksimal. Misalnya pembagian pupuk subsidi belum sesuai kebutuhan petani. Hal itu disebabkan karena kuota pupuk subsidi dari pemerintah pusat terbatas. 

BACA JUGA:26 Tenaga Honorer Dinas Nakertrans Seluma Mengeluh Belum Terima Honorarium

Untuk memudahkan petani mendapat pupuk subsidi, Komisi II meminta agar persyaratan pengambilan pupuk subsidi dipermudah. Petani cukup menunjukan KTP agar bisa menebus pupuk subsidi. Sebab selama ini sebagian petani kesulitan mendapat pupuk subsidi karena prosedur yang rumit.

Komisi II juga menyarankan Dinas Pertanian dalam mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat agar disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya usulan kebutuhan benih.

BACA JUGA:KPU Seluma Mulai Atur Kebutuhan Logistik

Sebelum menyampaikan usulan, sebaiknya didata secara tepat kebutuhan masyarakat. Supaya saat usulan itu terealisasi, semua masyarakat yang membutuhkan benih dapat kebagian. Sehingga tidak terjadi kecemburuan sesama petani.

BACA JUGA:Bawa Sajam, 15 Anggota Geng Hantu Malam dan Dendam Ceria Diamankan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan