Jebak Harimau yang Meneror Desa Tanjung Kuaw, BKSDA Umpankan Ayam Dalam Kerangkeng

KERANGKENG: Petugas BKSDA Seluma bersama masyarakat Desa Tanjung Kuaw memasang kerangkeng di Dusun 2 untuk menangkap harimau yang sudah memangsa tiga ekor kambing dan 1 ekor ayam-FAUZAN-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, LUBUK SANDI - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seluma akhirnya memasang kerangkeng untuk menjebak harimau yang meneror Desa Tanjung Kuaw Kecamatan Lubuk Sandi.

Kerangkeng yang dipasang diberi umpan ayam untuk menarik perhatian harimau tersebut.

BACA JUGA:Kabur Saat Proses Sidang, Setelah 6 Tahun Buronan Kasus Perampokan dan Pemerkosaan Berhasil Dibekuk Jaksa

Kades Tanjung Kuaw, Heri Yulianto mengatakan pemasangan kerangkeng dilakukan Jumat (27/9/2024) siang, sekitar pukul 14.15 WIB di lokasi perkebunan masyarakat. Atau sekitar 100 meter dari pemukiman Dusun 2 Desa Tanjung Kuaw.

"Untuk kerangkeng sudah dipasang oleh BKSDA di lokasi perkebunan milik masyarakat sekitar 100 meter dari TKP. Kerangkeng dipasang umpan ayam untuk memancing harimau," tegas Heri.

Kades mengaku kehadiran binatang buas itu sudah sangat meresahkan warganya. Warga merasa terancam keselamatan, terutama mereka yang ingin beraktivitas di kebun atau ladang.

BACA JUGA:Jalan Lingkungan Berlumpur, Warga Minta Pengaspalan Badan Jalan

"Saat ini masyarakat masih resah. Karena takut dengan teror Harimau yang sudah memangsa tiga ekor kambing dan satu ekor ayam milik warga," ungkap Heri.

Dia mengingatkan warganya untuk senantiasa hati-hati selama binatang buas yang meneror dan memangsa ternak tersebut belum tertangkap.

Warga juga diminta untuk tidak bepergian sendirian. Karena bisa saja binatang buas tersebut masih berada di sekitar Desa Tanjung Kuaw.

BACA JUGA:Pupuk Subdisi Kembali Turun, Ini Jadwalnya

"Saat ini kami mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati serta jangan bepergian sendirian. Karena bisa saja binatang buas tersebut masih ada di Desa Muara Maras," pungkas Heri Yulianto. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan