34 Jam Kandas, Kapal Kargo GCS Georgia Sejahtera Belum Dapat Dievakuasi

TERDAMPAR: Kondisi kapal GCS Georgia Sejahtera yang terdampar di Kecamatan Nasal, Kamis 26 September 2024-julianto-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KAUR - Pasca kandas sekitar pukul 00.05 WIB, Kamis 26 September 2024. Hingga Jumat siang ini kapal General Cargo Ship (GCS) Georgia Sejahtera belum juga dapat dievakuasi.
Kebocoran lambung yang terjadi belum berhasil diatasi oleh kru kapal. Padahal sejak sore sudah dilakukan tambahan penyedot air untuk mengeringkan lambung kapal yang kebanjiran. Namun belum juga berhasil dikeluarkan dari lokasi kapal terkaram.
18 kru kapal juga masih berjuang menambal kebocoran pada lambung sebelah kanan kapal yang menyebabkan kapal tersebut terpaksa menepi.

BACA JUGA:Perhatian Tuk Paslon dan Tim, Ini Larangan yang Harus Dihindari Saat Melakukan Kampanye

BACA JUGA:Jaksa Seluma Koordinasi ke KJPP, Soal Penghitungan Kerugian Tukar Guling Lahan

Pantauan Radar Selatan, tak jauh dari lokasi posisi kapal sudah sedikit bergeser dan nyaris melintang. Dikhawatirkan bila cuaca buruk terjadi, posisi kapal benar-benar melintang dan membuat kapal semakin sulit dievakuasi.
Sebelumnya kapal ini terpaksa menepi di karang dekat bibir Pantai Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.
Kapolres Kaur Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, SIK disampaikan Kapolsek Nasal Iptu Susanto, SIKom, kapal belum berhasil diperbaiki hingga normal. Ia menyebut sejumlah kru kapal masih melakukan perbaikan.

BACA JUGA:Program KORPRI Daerah Harus Diselaraskan Dengan Program Pusat

BACA JUGA:Diduga Anggota Gengster Pakai Samurai, 3 Pemuda Diamankan

Sementara itu Danpos AL Linau Letda Laut (P) M. Adjid Mudjianto mengungkapkan kondisi kapal saat ini masih bisa mengoperasikan mesin utama.
Hanya saja terjadi kebocoran pada lambung kanan bagian depan. Bila selesai diperbaiki, masih ada kesempatan untuk dapat keluar dari lokasi tempat tersebut.
"Mudah-mudahan cepat diperbaiki. Mereka masih bisa keluar bila kapal sudah selesai ditambal," imbuhnya.

BACA JUGA:Sepekan, Polresta Bengkulu Tangkap Enam Tersangka Kasus Narkoba

BACA JUGA:Remaja Pembacok 2 Warga dan Polisi Diganjar Penjara12 Bulan

Sebelumnya Amri Nur Aripin (30) Mesinis 1 GCS Georgia Sejahtera sempat menyampaikan jika Kapten Kapal, Suhardin menyatakan kondisi darurat kepada 17 kru hingga terpaksa menepi untuk menambal kapal dan mengeringkan air yang terjadi akibat kebocoran.
"Kru kami masih melakukan upaya penambalan kerusakan agar bisa kembali berlayar," ujar
Kapal sendiri bermuatan biji besi dari Pelabuhan Tapak Tuan Aceh Selatan menuju pelabuhan Muara Wali Sulawesi Tengah. Mereka membawa biji besi milik PT Anugrah Mandiri Sejahtera (AMS) seberat 73 ribu ton. Saat ini posisi pinggiran biji besi juga sudah basah dengan air laut.

BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Ingatkan Personel Untuk Tetap Netral

BACA JUGA:4 Tersangka Pembunuhan 2 Pemuda di Depan Masjid Rukis Segera Disidang

Sementara itu diketahui selama berapa tahun terkahir sudah dua kapal jenis kargo dan tanker yang karam. Pertama di tahun 2011 kapal Go Lines II terdampar pada tahun 2011 di Desa Merpas Kecamatan Nasal yang berjarak sekitar 4 km dari lokasi saat ini, kapal itu  bermuatan CPO.
Sebelumnya juga kapal membawa batu bara juga ikut terdampar di kawasan Desa Benteng Harapan Kecamatan Maje kedua kapal itu bernasib tragis terpaksa dibongkar di tengah lautan dan diangkat jalur darat.

(jul)

Tag
Share