Deflasi di Bengkulu Bulan Agustus Minus 0,18 Persen
BPS Provinsi Bengkulu mencatat Provinsi Bengkulu mengalami deflasi dalam tiga bulan terakhir-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat sejak Januari hingga Agustus 2024 terjadi deflasi di tiga bulan terakhir. Dari Juni hingga Agustus terjadi penurunan harga secara berturut-turut.
BACA JUGA:Juknis Seleksi PPPK Belum Turun, Gusnan: Insya Allah Segera Dilaksanakan!
BACA JUGA:Pemda Bengkulu Selatan Takut Berantas Warem?
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal mengatakan pada Juni 2024, Provinsi Bengkulu mengalami deflasi sebesar 0,04 persen atau minus 0,04 persen. Lalu pada bulan Juli pada angka minus 0,7 persen dan pada Agustus berada pada angka minus 0,18.
"Hal ini ditengarai adanya proses normalisasi harga - harga yang sudah terjadi yang selama ini relatif cukup tinggi dan mengalami penurunan ke posisi normal," kata Win Rizal, Senin (2/8/2024).
BACA JUGA:Pelayanan MPP di Bengkulu Selatan Bertambah, BPS Ikut Gabung, Segera Siapkan PKS
Dia mengatakan, penyumbang utama Deflasi bulan Agustus 2024 adalah kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dengan andil 0,29 persen. Komoditas penyumbang utama Deflasi antara lain bawang merah, cabai merah, tomat, daging ayam ras, dan angkutan udara.
"Komoditas yang memberikan andil deflasi adalah telur ayam, air kemasan, angkutan udara, bawang merah dan telepon selular," kata Win Rizal.
BACA JUGA:BPS Sebut Nilai Tukar Petani Di Bengkulu Naik 3,4 Persen
BACA JUGA:5 Daerah Termiskin di Provinsi Lampung Berdasarkan Data BPS, Ini Nama Daerahnya
Win Rizal menyebut, sejumlah catatan penting yang terjadi pada bulan Agustus adalah panen komoditas hortikultura di sejumlah daerah.
Seperti panen komoditas bawang merah, cabai merah dan lain-lainnya mendorong ketersediaan stok, sehingga menyebabkan penurunan harga.
BACA JUGA:Mengejutkan, Rilis BPS menyebut Indeks Perilaku Antikorupsi 2024 Menurun
BACA JUGA:BPS: Nilai Ekspor Bengkulu Mei 2024 Turun 40,25 Persen
Selain itu pasokan daging lancar dan melimpah yang menyebabkan harga daging ayam ras turun.
"harga kopi juga turun. Penurunan harga kopi disebabkan oleh masa musim panen raya kopi di beberapa wilayah sehingga stok meningkat," kata Win Rizal.
(cia)