Terancam Ambles, RA Jakfar Butuh Bantuan Talud

Reporter: Rezan Okto Wesa |

Editor: Suswadi AK |

Minggu , 01 Sep 2024 - 19:33

TERANCAM: Permukaan lapangan RA Jakfar terancam ambles lantaran tidak ada bangunan talud di sampingnya, Minggu (1/9/2024)-Rezan/Rasel-radarselatan.bacakoran.co

terancam ambles, ra jakfar butuh bantuan talud                            radarselatan.bacakoran.co, pino raya - ra jakfar al-amin yayasan sandaran al-amin (ysa) desa pasar pino kecamatan pino raya membutuhkan bantuan bangunan talud sepanjang 15 meter dekat teras ra dan gerbang utama.
hal ini karena areal lapangan yang sebelumnya tertutup tanah itu ambles akibat diguyur hujan deras beberapa waktu lalu. 
baca juga:isu mutasi guru kembali mencuat, zero: fokus saja bekerja!
pimpinan umum ysa bs, salimudin, m.pd menuturkan, pihaknya berharap bantuan opd terkait atas amblasnya bangunan tersebut. apalagi, talud tersebut juga berfungsi sebagai induk saluran irigasi hamparan sawah pamah padang lakaran ketika petani menggarap sawah.
baca juga:rsm yunus bengkulu siap jadi rujukan tangani cacar monyet
“kerusakan talud ini juga mengancam keselamatan santri ketika bermain di halaman. lebih daripada itu, bangunan utama ra juga terancam amblas karena sudah tidak ada penahannya lagi. untuk itu, kami harap uluran tangan pemkab bengkulu selatan,” ujarnya.
baca juga:kepala dkp bengkulu selatan, ir.susmanto, mm panen sayuran di halaman kantor
disampaikan salimudin, total per harinya ada ratusan santri ra, mdta hingga mi yang menempuh pendidikan di ysa bs.
dari sekian banyak jumlah santri, tentu keselamatan dan keamanan dalam belajar harus prioritas. jika talud tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan ada santri yang terperosok ke dalam siring besar ketika jam istirahat belajar.
baca juga:usulan tambahan formasi pppk kaur 2024 belum jelas
“kalau yayasan mau bangun sekaligus talud ini, tentu biayanya tidak sedikit. apalagi, talud membutuhkan lapisan dinding dari batu yang cukup tebal. maka itu, kami perlu bantuan,” ucap salimudin.
sementara ini, guna membatasi akses santri ke areal siring yang taludnya amblas. salimudin mengaku pihaknya telah memasang pagar darurat dari bambu.
baca juga:kabar gembira! harga pertamax turun, jadi rp13.550
namun umur pagar tidak bakal terlalu lama, mengingat pagar bambu bakalan lapuk dalam beberapa waktu kedepannya.
“atau nanti alternatifnya bisa dilakukan penibunan sebagian di bibir siring ini, sehingga pemasangan talud nantinya lebih mudah,” demikian salimudin. (rzn)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 2 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan