Dana Hibah Terancam Jadi Silpa

Kepala Kesbangpol Seluma, Dadang Kosasi-IST-radarselatan.bacakoran.co

TAIS - Hingga saat ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Seluma masih menunggu verifikasi Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2023 dari Gubernur Bengkulu. Khususnya pada hibah pada organisasi dan lembaga yang  belum di cairkan. Seperti KNPI sebesar Rp 67 juta dan GP Anshor sebesar Rp 450 juta.

Kepala Kesbangpol Seluma, Dadang Kosasi mengatakan saat ini untuk  Naskah Perjanjian Hibah Daerah(NPHD) sudah di rancang dan masih dalam telaah pada bidang hukum. "Setelah selesai telaah, maka akan langsung dicairkan ke lembaga atau organisasi penerima," tegas Dadang Kosasi.

Sejauh ini, di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seluma tahun 2023 dana hibah mencapai Rp 5,2 miliar lebih. Alokasi dana hibah ini diperuntukan untuk 10 organisasi yang ada di Kabupaten Seluma. Dijelaskan, dana hibah tersebut ada yang sudah mencairkan keseluruhan dan ada juga telah mencairkan sebagian. Tetapi ada juga yang belum mencairkan sama sekali.

"Untuk KNPI dan GP Anshor belum sama sekali mencairkan  dana hibah," tegasnya. 

Dana hibah terbesar diberikan kepada Polres Seluma yakni Rp 1,35 miliar. Lalu Kodim 0425/Seluma Rp 900 juta, Ansor Rp 450 juta dan KNPI Rp 65 juta. Selanjutnya FKUB Rp 50 juta, Tim Seluma Alap Rp 45 juta, Pos AL Seluma Rp 135 juta dan Bantuan Partai Politik (Banpol) Rp 870 juta. Dari 10 dana hibah daerah yang telah dialokasikan di APBD Murni 2023 ini, ada dua yakni hibah untuk KPU dan Bawaslu Seluma yang belum dapat diproses. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan