Tingkatkan Nasionalisme Lewat Upacara Rutin

Reporter: Rezan |

Editor: Sahri Senadi |

Senin , 26 Aug 2024 - 16:58

KIBARKAN : Pasukan pengibar bendera SMAN 9 Bengkulu Selatan bersiap mengibarkan bendera merah putih pada upacara rutin setiap hari senin-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - PINO RAYA, Nasionalisme merupakan elemen penting untuk menuju negara demokrasi yang andal. Oleh karena itu, SMAN 9 Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) rutin melaksanakan upacara bendera setiap hari senin kepada seluruh siswa dan guru.

Kepala SMAN 9 Bengkulu Selatan, H. Sudisman, M.Pd mengatakan, bahwa banyak pelajaran penting yang bisa dipetik siswa selama upcara berlangsung. Terutama sekali nilai nasionalisme dengan cara mencintai dasar Negara dan aplikasinya.

“Upacara rutin bukan hanya seremonial, tapi ada pesan khusus yang harus sampai kepada siswa maupun guru itu sendiri.

Dalam pembacaan amanat undang-undang 1945 misalnya, bahwasannya setiap Negara berhak atas kemerdekaan termasuk semua unsur di dalamnya. Poin itu secara langsung membakar semangat siswa agar bisa berinovasi membangun Negara,” ujarnya.

Lanjut Sudisman, upacara rutin juga memberikan nilai kedisiplinan lebih kepada siswa. Mulai dari peserta aktif upacara, pengibar bendera, para hymne, serta protokol.

Dengan kebiasaan tersebut, maka langkah siswa dalam beraktifitas menjadi tertata dan memiliki tujuan yang jelas. “Jadi penerapan lintas ilmu ada di kegiatan upacara rutin, nilai agamanya melalui doa yang dipanjatkan.

Lalu nilai budaya melalui mengenang jasa pahlawan yang notabenya berasal dari seluruh wilayah NKRI,” papar Sudisman.

Namun, dirinya tetap menutut agar pendidikan nasionalisme semakin ditajamkan lewat pembelajaran di dalam kelas. Sehingga nanti moral dan adab siswa lebih terjada dan bisa menyerap semua pengalaman dengan maksimal.

tingkatkan nasionalisme lewat upacara rutin                            radarselatan.bacakoran.co - pino raya, nasionalisme merupakan elemen penting untuk menuju negara demokrasi yang andal. oleh karena itu, sman 9 kabupaten bengkulu selatan (bs) rutin melaksanakan upacara bendera setiap hari senin kepada seluruh siswa dan guru.
kepala sman 9 bengkulu selatan, h. sudisman, m.pd mengatakan, bahwa banyak pelajaran penting yang bisa dipetik siswa selama upcara berlangsung. terutama sekali nilai nasionalisme dengan cara mencintai dasar negara dan aplikasinya.
baca juga:jelang pilkada, cakada dilarang kondisikan siswa
baca juga:proyek jdu spam kobema ditargetkan tuntas oktober 
“upacara rutin bukan hanya seremonial, tapi ada pesan khusus yang harus sampai kepada siswa maupun guru itu sendiri.
dalam pembacaan amanat undang-undang 1945 misalnya, bahwasannya setiap negara berhak atas kemerdekaan termasuk semua unsur di dalamnya. poin itu secara langsung membakar semangat siswa agar bisa berinovasi membangun negara,” ujarnya.
baca juga:operator jangan terlena, deadline dapodik 31 agustus!
baca juga:korban banjir terus didata tuk usulan bantuan
lanjut sudisman, upacara rutin juga memberikan nilai kedisiplinan lebih kepada siswa. mulai dari peserta aktif upacara, pengibar bendera, para hymne, serta protokol.
dengan kebiasaan tersebut, maka langkah siswa dalam beraktifitas menjadi tertata dan memiliki tujuan yang jelas. “jadi penerapan lintas ilmu ada di kegiatan upacara rutin, nilai agamanya melalui doa yang dipanjatkan.
baca juga:penataan sampah di kaur akan terus dioptimalkan
baca juga:penyaluran bbm penugasan di kaur akan alami perubahan sistem
lalu nilai budaya melalui mengenang jasa pahlawan yang notabenya berasal dari seluruh wilayah nkri,” papar sudisman.
namun, dirinya tetap menutut agar pendidikan nasionalisme semakin ditajamkan lewat pembelajaran di dalam kelas. sehingga nanti moral dan adab siswa lebih terjada dan bisa menyerap semua pengalaman dengan maksimal.
baca juga:warga seluma mulai kesulitan dapatkan air bersih
baca juga:tes kesehatan cabup-cawabup tidak bisa di rsud tais
“kalau kami (sekolah, red) harapannya cuman satu, bagaimana generasi kedepan bisa membawa arah negara ini lebih maju lagi. sebab, keputusan dan kebijaksanaan ada di tangan mereka,” demikian sudisman. (rzn)